Â
- Maksud Pancadarma Menurut Ki Hajar Dewantara
Konsep pendidikan KH Dewantara memiliki dasar pendidikan yang beliau ciptakan sendiri, biasanya disebut dengan konsep Panca Dharma. Muthoifin dan Jinan (2015: 173) mengatakan Panca Dharma dari segi bahasa memiliki arti Lima Dasar atau Lima Asas yang diantaranya adalah (Marwah, Syafe'i, & Sumarna , 2018, p. 18):
(a) Asas kodrat alam; kodrat alam merupakan salah satu ciptaan Allah yang memiliki satu kesatuan dengan manusia namun bisa mengalami kemajuan, sehingga manusia perlu mengimbangi kemajuan kodrat alam. Inilah salah satu sebab KH Dewantara memiliki pendapat bahwa pendidikan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia
(b) asas kemerdekaan; Setiap negara bahkan setiap penduduknya perlu memiliki kemampuan secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga tidak perlu bergantung kepada orang lain bahkan di eksploitasi oleh negara atau orang lain
(c) asas kebudayaan; Dengan pendidikan, nilai kebudayaan tersebut bisa diaplikasikan dalam diri siswa maupun masyarakat Indonesia bahkan bila perlu di sebar luaskan ke tingkatan yang lebih mendunia
(d) asas kebangsaan, Rasa mencintai akan bangsa sendiri akan mendorong kita untuk melakukan yang terbaik untuknya dan;
(e) asas kemanusiaan Setiap manusia sebenarnya memiliki derajat yang sama maka, masing-masing orang perlu memiliki rasa peduli dalam dirinya untuk mewujudkan kedamaian dan keadilan bersama. Pendidikan yang baik tidak akan membuat kesenjangan sosial.Â
Maksud dari pancadarma ialah lima dasar yang diterapkan dalam pendidikan yakni asas kodrat sebagai makhluk Allah, asas kemerdekaan dengan tidak bergantung pada siapapun, asas kebudayaan dengan tetap memelihara dan meneruskan kebudayaan, asas kebangsaan dengan tujuan mencintai bangsanya sendiri dan asas kemanusiaan dengan memiliki rasa saling menghargai antar sesama umat manusia.
Â
- Arti Kata dan Makna Tut Wuri Handayani Menurut Ki Hajar Dewantara dan Mengapa Dalam Pendidikan Hanya Tut Wuri Handayani Saja Tidak Ketiganya?Â
Metode Among ini memiliki orientasi pendidikan ke arah siswa, atau kini lebih populer disebut student centered (Noventari, 2016: 53). Pendidik memberikan peluang bagi anak untuk mengembangkan kreatifitasnya dan inisiatif dalam menghadapi atau mengerjakan sesuatu. Pendidik tidak lepas tanggung jawab begitu saja, tetapi masih terus memantau perkembangan anak sampai anak tersebut benar-benar sudah mandiri. Suparlan (2015: 64) dan Yamin (2009: 194) setuju bahwa semboyan Tut Wuri Handayani saja yang perlu pendidik terapkan dalam dunia pendidikan, karena ini-lah semboyan yang KH Dewantara pakai dalam dunia pendidikan serta semboyan ini merupakan gambaran dari metode Among. (Marwah, Syafe'i, & Sumarna , 2018, p. 22)
Sistem among, suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan. Sistem among menurut cara berlakunya disebut sistem Tut Wuri Handayani (Wiryopranoto, Herlina, Marihandono, & Tangkilisan, 2017). Sistem atau metode among yang berarti membimbing anak dengan penuh kecintaan dan mendahulukan kepentingan sang anak maka anak dapat berkembangan menurut kodratnya (Soeratman, 1983, p. 91).
Menurut pendapat saya mengapa hanya asas ini dikarenakan asas ini yang tepat dalam menggambarkan prinsip pendidikan dengan mengepankan kelebihan dan kekuatan peserta didik dan hanya peserta didiknya yang dapat menentukan keputusannya bagi kehidupannya bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri dengan tetap memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Â
- Daftar Pustaka
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemdikbud.go.id/entri/prinsip dan makna. Diakses 10 januari 2023