Mohon tunggu...
fuatuttaqwiyah
fuatuttaqwiyah Mohon Tunggu... Penulis - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibu Sekolah Pertamaku dalam Pernak-Pernik Kehidupan

6 Desember 2020   23:56 Diperbarui: 7 Desember 2020   00:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal di lingkungan desa membuatku mengenal kehidupan agama orang lain. Meskipun berbeda agama, iu selalu mengajarkan untuk menghormati kepercayaan dan ajaran agama masing-masing. Aku melihat sendiri interaksi yang terjalin antara ibu dengan tetangga yang berbeda agama. Begitu juga dengan teman ibu yang berbeda keyakinan. Kebencian tidak pernah tampak di wajah beliau ketika berjumpa dengan yang berbeda agama. Saling menghormati privasi masing-masing membuat pertemanan ibu langgeng.

Ah aku jadi kangen ibu. Kangen memeluk dan tidur di pangkuannya. Ibu, terima kasih sudah mengajarkanku banyak hal. Terima kasih sudah menjadi sekolah pertamaku dalam kehidupan.

Belajar Toleransi Sejak Kecil

Tinggal di lingkungan desa membuatku mengenal kehidupan agama orang lain. Meskipun berbeda agama, iu selalu mengajarkan untuk menghormati kepercayaan dan ajaran agama masing-masing. Aku melihat sendiri interaksi yang terjalin antara ibu dengan tetangga yang berbeda agama. Begitu juga dengan teman ibu yang berbeda keyakinan. Kebencian tidak pernah tampak di wajah beliau ketika berjumpa dengan yang berbeda agama. Saling menghormati privasi masing-masing membuat pertemanan ibu langgeng.

Ah aku jadi kangen ibu. Kangen memeluk dan tidur di pangkuannya. Ibu, terima kasih sudah mengajarkanku banyak hal. Terima kasih sudah menjadi sekolah pertamaku dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun