Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bolehkah Saya Kecewa dengan Sekelas Perusahaan Ini?

2 September 2024   05:00 Diperbarui: 2 September 2024   09:13 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar. (sumber: Astra Honda Motor)

Tetangga saya dan juga saudara yang memiliki motor matic dan non matic injeksi, baterai nya masih aman-aman saja dan bertahan sampai 3 tahun lebih. Bagaimana dengan pembaca?

Jadinya, bolehkah saya agak curiga?
Dengan berazas “praduga tidak bersalah” saya mencoba menganalisanya. Ada kemungkinan itu bisa saja terjadi disaat kami tidak memperhatikan proses servis. Kemudian para teknisi menutupi pandangan dengan memunggungi ke arah teras / meja kasir.

Jika memang itu ada disengaja menggantikan baterai motor kami dengan baterai yang sudah soak, maka ini jelas bentuk pelanggaran pidana. Bukankah begitu?

Tetapi, saya memang tidak dapat membuktikannya. Dan memang ini sulit untuk dibuktikan. Kemungkinannya sangat tipis. Apakah ada CCTV di bengkel tersebut bisa diperlihatkan? Sejauh itu saya memang tidak menanyakan hal itu. CCTV memang ada.

Lalu, saya mencoba bertanya lewat medsos di hari itu juga. Lewat  X-twitter dan ig, saya sampaikan perihal tentang berapa lama aki / baterai motor tahannya dan kenapa bisa padam alias mati total. Yang padahal kilometer masih 12.000. Sambil menunggu saya mencoba browsing internet tentang penyebab aki mati.

Postingan penulis di X-twitter dan ig yang tidak mendapat respon sama sekali (dokpri)
Postingan penulis di X-twitter dan ig yang tidak mendapat respon sama sekali (dokpri)

Berpikir kembali tentang moto One Heart / satu hati, sebagai wujud “mengikat” jalinan pelanggan rasanya ibarat nasi hangat yang dibiarkan. Yang kemudian jadi dingin. Bila tetap dibiarkan terus akan menjadi basi.

Saya juga membaca buku petunjuk Ahass-Honda. Disitu ada garansi mesin. Tetapi garansi tidak berlaku buat spare part, seperti aki, busi, kampas rem dan lain-lain. Saya baca juga kertas catatan servis dari tempat servis gratis. Di kertas tersebut ada kolom “saran ganti spare spart”. Salah satunya untuk aki tertera 24.000 km.

Lembaran servis advisor (dokpri)
Lembaran servis advisor (dokpri)

Di buku petunjuk saya melihat nomor seri rangka dan nomor seri mesin. Sayang sekali tidak ada nomor seri / kode baterai merk GS ditulis. Itu pikiran saya yang timbul.

Andaikan kalau itu ditulis, maka konsumen setia jadi merasa tidak khawatir jika ada teknisi yang nakal menggantinya. Pertanyaannya, apakah dikarenakan nomor seri aki / baterai tidak ditulis, itu merupakan kesempatan untuk menukarnya?
Wallahu alam bishawab.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun