Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Bagian 5] Catatan Perjalanan Relawan, "Keajaiban" Bocah yang Selamat

4 Januari 2022   06:05 Diperbarui: 4 Januari 2022   22:56 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nana beserta saudara lainnya telah berkumpul dengan famili dari adik ibunya di Desa Paya Lumpat, Kab. aceh Barat. (Dok. F. Tanjung)

Namun takdir berkata lain, ibunya pun tenggelam bersama bayinya (adik Nana paling kecil). Sementara Nana berhasil meraih sesuatu yang bisa membuat dirinya mengapung. Ia terus hanyut disela-sela puing material yang terbawa hanyut.

Nana pun merasakan hantaman dari pepuingan tersebut. Sebentar tenggelam dan sebentar muncul. Tapi Nana tetap kuat mempertahankan balok kayu yang dipegangnya.

Cukup lama ia terapung saat tsunami menerjang daratan Meulaboh. Sempat ia pingsan. Tapi tidak lama. Anehnya saat siuman ia masih memeluk balok kayu tersebut.

Ketika air sudah mulai tenang, Nana tersandar ke suatu pohon besar. Tidak berpikir lama ia memanjat pohon itu yang dibilangnya cukup tinggi. Dalam kondisi yang sangat lemah, Nana berusaha memanjat pohon tersebut.

Ajaib memang. Kondisi yang sangat lemah sama sekali Nana bisa menaiki pohon itu. Lalu ia bertahan di atas pohon tersebut.

Ada seharian ia berada di pohon. Dalam keadaan basah kuyup dan lapar ia bertahan. Sampai esoknya saat air sudah jauh surut. Dan Nana ditemukan oleh warga yang selamat dan membawanya ke Rumah Sakit Cut Nyak Dien.

Dalam amatan penulis, air laut yang menggenang daratan diperkirakan setinggi satu lantai rumah atau 4 meter. Itu dapat dilihat dari bekas jejaknya di bangunan tembok ketika air telah surut.

Di rumah sakit Ia mendapat perawatan seadanya buat sementara. Hingga beberapa hari kemudian datanglah para relawan local dan asing.

Relawan asing ini terdiri dari berbagai Negara. Kebanyakan dari paramedic. Kalau tidak salah dokter asing yang menangani Nana berasal dari Swedia. Ia dan rombongannya sampai ke Aceh pada hari ke lima pasca gempa dan tsunami.

Mencari Famili Korban.

Setelah beberapa minggu di rumah sakit, Nana dinyatakan sembuh oleh dokter. Kami pun segera mencari informasi lokasi sanak familinya. Dibantu petunjuk oleh abangnya, penulis mendatangi posko di kantor Bupati Meulaboh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun