Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Bagian 3] Catatan Perjalanan Relawan, "Meulaboh Kami Datang"

29 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 4 Januari 2022   00:52 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Teluk Peleng 535 dari Teluk Bayur melaju di tengah laut menuju Meulaboh membawa Relawan RKP dan bantuan logistik. (Foto: Firdaus Tanjung)

Disini jelas terlihat bahwa dermaga kapal di Meulaboh tidak bisa disandari kapal-kapal besar. Jadi diperlukan kapal-kapal kecil untuk membantu transit ke pelabuhan.

Membongkar muatan logistik dari kapal kecil milik TNI-AL. (Foto: Firdaus Tanjung)
Membongkar muatan logistik dari kapal kecil milik TNI-AL. (Foto: Firdaus Tanjung)

Dari kejauhan terlihat bangunan yang masih ada berdiri kokoh. Di sudut lain terlihat pemandangan rata tanah. Kemudian para relawan dibagi beberapa kloter menuju ke dermaga.

Setelah pamit kepada Kapten kapal dan para crew, kloter terakhir segera merapat ke dermaga. Suasana hati kami sedikit terlihat tegang. Melihat fakta selanjutnya di sekitar dermaga. Terlihat beberapa tentara di dermaga menyambut rombongan kami.

Budi Azwar, sang korlap pun segera menemui komandan disana. Melaporkan tujuan dan jumlah relawan serta bantuan logistic yang akan diberikan kepada warga Meulaboh.

Setelah selesai semuanya menepi, kami pun diarahkan sementara di tenda posko Angkatan Darat buat istirahat. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Sang korlap sudah kembali dan menyampaikan hasil pertemuan dengan komandan dari kesatuan Angkatan Darat (AD).

Para relawan diberikan izin lokasi untuk posko di area mereka. Boleh juga di luar dari kawasan dermaga ini. Tapi aparat keamanan tidak bisa menjamin keamanan dan keselamatan adik-adik mahasiswa karena gangguan keamanan masih terjadi.

Disampaikan juga bahwa jam malam diberlakukan di sekitar sini. Yaitu dari jam 8 malam sampai jam 6 pagi. Setelah mempertimbangkan itu semua, akhirnya dengan suara bulat para relawan mendirikan posko di kawasan dermaga.

Setelah mendapatkan lokasi, yakni suatu bangunan yang tidak runtuh semuanya, kami mulai menata tempat. Area dibersihkan dulu dari pepuingan.

 Beruntung disitu ada sumur. Meski sudah berasa payau tapi airnya bisa buat mandi, mencuci, dan keperluan lainnya.

Posko relawan RKP dekat Dermaga, Ujung Karang Meulaboh. Gbr atas relawan RKP menyalurkan logistik ke pengungsi. (Foto: Firdaus Tanjung)
Posko relawan RKP dekat Dermaga, Ujung Karang Meulaboh. Gbr atas relawan RKP menyalurkan logistik ke pengungsi. (Foto: Firdaus Tanjung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun