Dari pihak kepolisian juga memberikan edukasi tentang adat dan budaya masyarakat Aceh.Â
Beliau, yang juga orang Aceh menerangkan bahwa Aceh tidak banyak beda dengan Prov. Sumbar. Sama- sama mengacu "syariah" sebagai pedoman dalam keseharian. Begitu juga dengan adat dan budayanya.
Terakhir disampaikan, agar para relawan tetap saling berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat. Tidak boleh ada yang bergerak atau melakukan sesuatu di luar prosedur.
Setelah itu, persiapan terakhir adalah test di Posko Angkatan Laut yang terletak di Bukik Putuih (Bukit Putus) dekat Pelabuhan Kapal, Teluk Bayur.Â
Test kali ini lebih dititikberatkan ke interview. Awalnya kami menduga ada uji test fisik dan mental. Ternyata bukan seperti itu.
Pertanyaan seperti tentang wawasan tentang SAR (search and rescue) dan kesiapan mental lebih banyak ditanyakan.Â
Dari sekian banyak yang mendaftar seperti tulisan di atas, yang dinyatakan bisa lulus dan berangkat, yakni sebanyak 68 relawan.
Upacara keberangkatan.
Pada hari Jumat, tanggal 7 Januari 2005 bertempat di halaman parkir pelabuhan kapal, Teluk Bayur, Padang dilakukan upacara pelepasan keberangkatan Relawan Kota Padang (RKP).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Sumatera Barat, H. Zainal Bakar, SH. Upacara dihadiri juga dari DPRD Sumbar, DPRD Kota Padang, Instansi AL dan AD, Walikota Padang, perwakilan Kampus Unand, serta dari unsur Muspika lainnya.