Mendengar nama Medan bagi yang hobi traveling pasti teringat dengan durian dan bolu. Suatu kuliner khas alternatif yang terkenal di kota terbesar ke tiga di Indonesia.
Berpenduduk 2,2 juta lebih yang terdiri berbagai lintas etnis suku dan agama, menjadikan Kota Medan kaya akan aneka kuliner. Aneka ragam dan rasa kue bolu yang di padu dengan durian boleh dikatakan suatu iconik yang sudah terkenal di Indonesia bahkan ke mancanegara.
Salah satunya adalah kue bolu Medan Napoleon. Kue bolu ini boleh dikatakan sebagai pendatang baru tapi sudah memiliki brand nama terkenal dan tentu saja banyak peminatnya.Â
Namun sayangnya owner Medan Napoleon ini tidak ada di tempat alias sedang di luar daerah. Oleh security saya dipertemukan dengan bagian dalam untuk keperluan wawancara saya.
Kartika Dwi, nama orang yang saya jumpai. Beliau menjabat sebagai Sales Development di Medan Napoleon.
Setelah memperkenalkan diri sebagai penulis /bloger di kompasiana dan tujuan saya dalam wawancara tentang usaha kue Medan Napoleon ini, Mbak Tika panggilan akrabnya di tengah kesibukan bersedia untuk diwawancarai.
Memang sebelumnya saya melihat beliau sedang sibuk dengan urusan pekerjaan tempat dia bekerja. Surat menyurat dan hal lainnya yang menyangkut dengan usaha kuliner ini harus melewati di mejanya.
Wanita berjilbab berkulit putih ini dalam pengakuannya ternyata juga sebagai seorang member di Kompasiana, tapi sudah lama tidak aktif dikarenakan faktor kesibukan kerja.
Terakhir dia mengikuti acara nangkring bersama Kompasiana di Hotel Madani, Medan setahun yang lalu, dalam bincang-bincang awal perkenalan saya dengannya.
"Mbak Tika, Kuliner Medan Napoleon ini kapan berdirinya ?", pertanyaan awal saya.