Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sederhananya Ayah Membuat, Tapi "Mewah" Nuansanya dengan Bakmi Mewah

27 Desember 2016   21:55 Diperbarui: 29 Desember 2016   14:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana masak mi instan di Gunung Marapi Sumbar (16/08/2008) bersama teman-teman. (dokpri)

Selanjutnya diletakkan ke dalam piring mangkok. Setelah itu minyak sayur dan kecap asin dimasukkan ke dalam mangkok berisi bakmi tadi. Lalu diaduk rata. Langkah berikutnya taburi daging ayam dan jamur. Tak lupa bumbu saus dimasukkan ke dalam bakmi.

Sederhana sekali dalam membuatnya. Sama seperti membuat mi instan lain. Sederhana tapi berbeda nuansa hasilnya.

Paling menariknya itu, Bakmi Mewah menyediakan daun bawang (yang dikeringkan), daging ayam asli serta jamur dalam kemasannya. Menunjukkan ada varian baru dalam rasa produk dari Mayora ini.

Pada kecap asin kemasannya tidak terlalu kental. Setelah diaduk, warna mi tidak hitam kecoklatan. Tetap memperlihatkan warna mi kuning yang lembut dan cerah. Berbeda pada kecap kemasan dalam produk mi instan lainnya (mi goreng).

Setelah semuanya berada dalam mangkok, saya tambahkan daun selada, bakso, telur dan sosis serta tomat yang telah dipersiapkan. Bahan-bahan tersebut memang selalu sedia di dalam lemari pendingin. Kebiasaan anak laki-laki saya bila makan mi harus ditambahkan daging bakso serta telur rebus. Sedangkan anak perempuan menyukai daging sosis.

Beberapa daging bakso dan sosis tadi sudah di goreng lebih dulu sebelum bakmi dibuat. Begitu juga dengan telur sudah direbus. Sedangkan tomat dan daun selada (sayuran favorit saya) sudah dicuci dengan air bersih.

Akhirnya masakan telah rampung. Bakmi Mewah dengan rasa daging ayam asli tanpa kuah siap disantap. Menariknya dari tekstur bakmi ini, pipih setelah dimasak. Menandakan Bakmi Mewah bergaya selera tinggi ala restoran.

Dua mangkok Bakmi Mewah di meja makan yang juga sebagai ruang belajar anak-anak (dokpri)
Dua mangkok Bakmi Mewah di meja makan yang juga sebagai ruang belajar anak-anak (dokpri)
Seterusnya dihidangkan di meja makan yang juga berfungsi sebagai ruang belajar anak-anak. Tak lupa sebelum makan berdoa dulu. Saya dan isteri bersama dua orang anak menikmati makan Bakmi Mewah. 

Rasa yang enak dan renyah, membuat makan jadi lahap. Dua mangkok Bakmi Mewah yang tersaji di meja makan ternyata bisa mencukupi porsi makan kami berempat. Saya pun puas melihat hasil sajian istimewa ini buat keluarga. 

Dua mangkok Bakmi Mewah bisa mengenyangkan buat kami berempat (dokpri)
Dua mangkok Bakmi Mewah bisa mengenyangkan buat kami berempat (dokpri)
Sebagai orang Sumatera yang suka pedas, sambal balado kacang dan teri tak lupa saya tambahkan. Karena di lemari makan masih ada tersimpan. Terasa lebih nikmat lagi tentunya. Mengingatkan lagi kenangan bersama teman-teman ketika di gunung saat makan mi instan. 

Jika jenuh atau bosan dengan masakan sehari-hari di rumah atau di luar, Bakmi Mewah bisa sebagai menu penggantinya. Disamping cara membuatnya mudah dan sederhana, porsinya juga mengenyangkan buat perut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun