Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ubah Tangis Pertama Menjadi Tangis ke Dua Putera-Putri Kita yang Penuh Harapan Bersama AJB Bumiputera

19 November 2016   23:00 Diperbarui: 2 Januari 2017   15:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
para peserta kompasianers Medan, serius mendengarkan paparan dari nara sumber [sumber; dokpri]

Profesionalisme
 Keunggulan dan kompetensi sumber daya manusia, yang dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan dari waktu ke waktu, menjadikan Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup, pengembangan organisasi dan pertumbuhan bisnis.
 (sumber ; Bumiputera)

Bisa dikatakan AJB Bumiputera ini terlahir dari rakyat dan untuk rakyat. Mengingat sejarahnya yang sangat panjang. Dengan inilah perusahaan ini menerobos lebih jauh lagi dalam pencapaian sasaran dan tujuannya untuk membangun masyarakat Indonesia yang berdaya guna dan dapat bersaing.

Untuk itu, AJB Bumiputera memberikan solusi lewat produk asuransinya. Terutama bagi warga yang kurang mampu, perusahaan ini menawarkan premi yang murah untuk satu keluarga. Hanya dengan minimal Rp. 50.000,- setahun satu keluarga sudah terproteksi untuk mengikuti polis asuransi Bumiputera. Polis asuransi demikian dikenal dengan Asuransi Mitra Asri (Asuransi Rakyat Indonesia). Model ini adalah pertanggungan biaya asuransi kematian.

Model Asuransi Mitra Asri dalam bentuk Paket A. [sumber; Bumi Putera]
Model Asuransi Mitra Asri dalam bentuk Paket A. [sumber; Bumi Putera]
Model Asuransi Mitra Asri dalam bentuk Paket B. [sumber; Bumi Putera]
Model Asuransi Mitra Asri dalam bentuk Paket B. [sumber; Bumi Putera]
Tentu bukan hanya itu saja. Suatu model cara yang bisa dikatakan terobosan untuk menjembatani keluarga agar bisa tetap bertahan dan menggapai asa bagi pendidikan putera-puteri mereka. Adalah asuransi model Mitra Beasiswa.

Mitra Beasiswa disediakan dalam mata uang Rupiah dan merupakan program Mitra Beasiswa yang menjamin pembiayaan pendidikan anak sepenuhnya, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, terlepas dari perubahan keadaan keuangan.

Mitra Beasiswa dirancang khusus untuk menjadi mitra anak dalam pendidikan, memastikan anak-anak Anda secara teratur mendapatkan uang yang mereka butuhkan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Masa depan anak-anak juga terlidungi karena program ini dirancang untuk memastikan agar mereka tetap mendapatkan dana beasiswa hingga mereka lulus, walaupun jika orang tua mereka meninggal dunia (sumber; Bumi Putera)

Menurut saya, dua model asuransi ini cukup bagi keluarga yang kurang mampu. Ada 12 (dua belas) produk asuransi Jasa Perorangan yang dibuat oleh AJB Bumiputera. Bagi keluarga kaya tentu bisa saja mengambil lebih banyak model produk asuransi ini. Tanpa bermaksud mengecilkan kepada keluarga yang kurang mampu, toh dua model produk asuransi yakni Mitra Bea Siswa dan Mitra Asri sudah cukup untuk perlindungan bagi keluarga yang kurang mampu (pra-sejahtera).

Kekhawatiran Berasuransi.

Mungkin kita pernah dihubungi oleh salah satu provider asuransi. Atau didatangi oleh agen-agen asuransi. Ya, bisa jadi pembaca pernah mengalami demikian, bukan? Mungkin saja kalau dihubungi lewat telpon kita matikan dengan alasan sibuk. Bisa juga kita menolak sebelum agen itu membuka pagar rumah.

Hal demikian tentu wajar saja dalam hal mencari nasabah. Sekalipun mereka telah dilengkapi dengan surat tugas dan tanda pengenal lengkap. Tetapi ini tidak perlu rasanya ditolak berkelebihan. Biarkan mereka menjelaskan baik lewat telpon maupun langsung bertemu agennya. Setuju atau tidaknya, itu urusan belakang.

Seperti ilustrasi cerita di atas, bisa jadi bapaknya Melati menolak kedatangan agen asuransi tanpa membiarkan agen itu menjelaskannya. Dan akhirnya tidak mau berasuransi. Berbeda dengan tetangga Melati, bisa jadi ayahnya menerima kedatangan agen asuransi dan menerimanya.

Jadi untuk itu, menjawab kekhawatiran berasuransi ada dua cara, menurut saya ;
 1- Produk asuransi pemberi polis.
 Pemegang polis harus mempelajari dulu terhadap produk asuransi tersebut. Sesuai atau tidak ? Misal tentang pertanggungjawaban keuangan dan teknologinya mendukung.
 2- Cek dulu sudah terdaftar atau tidak di OJK. Karena OJK sangat concern disini dalam perlindungan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun