Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengakuan Kedaulatan Belanda Atas Indonesia

16 Desember 2022   11:06 Diperbarui: 16 Desember 2022   11:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 17 Agustus 2005, untuk pertama kalinya Belanda menghadiri peringatan HUT RI ke-60 di istana  negara.

Saat itu, Belanda diwakili oleh Menteri Luar Negerinya  yang bernama Bernand Rudolf Bot.

Baru pertama sekali itu Belanda terlihat menghadiri  perayaan  besar Indonesia itu sebab sebelumnya, Belanda enggan mengakui 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan RI .  

Bagi mereka, Indonesia baru berdiri pada 27 Desember 1949 saat penyerahan kedaulatan  yang ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam.  

Penyerahan kedaulatan tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).

Terselenggaranya KMB menjadi semacam upaya akhir Indonesia untuk mencegah Belanda merisak lagi NKRI.

Dari upaya militer hingga upaya diplomasi

Semula berawal dari kedatangan sekutu ke Indonesia  untuk melucuti tentara Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II.

Saat itu, tentara sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Sir Philip Christison rupanya memboncengi tentara NICA alias tentara Belanda.

Kedatangan AFNEI yang membawa NICA bukan tanpa alasan. Hal ini sudah tertuang dalam Civil Affairs Agreement yang memuat tentang aturan penyerahan kembali Indonesia kepada pihak Belanda, khususnya yang menyangkut Sumatera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun