Pada 17 Agustus 2005, untuk pertama kalinya Belanda menghadiri peringatan HUT RI ke-60 di istana  negara.
Saat itu, Belanda diwakili oleh Menteri Luar Negerinya  yang bernama Bernand Rudolf Bot.
Baru pertama sekali itu Belanda terlihat menghadiri  perayaan  besar Indonesia itu sebab sebelumnya, Belanda enggan mengakui 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan RI . Â
Bagi mereka, Indonesia baru berdiri pada 27 Desember 1949 saat penyerahan kedaulatan  yang ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam. Â
Penyerahan kedaulatan tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).
Terselenggaranya KMB menjadi semacam upaya akhir Indonesia untuk mencegah Belanda merisak lagi NKRI.
Dari upaya militer hingga upaya diplomasi
Semula berawal dari kedatangan sekutu ke Indonesia  untuk melucuti tentara Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II.
Saat itu, tentara sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Sir Philip Christison rupanya memboncengi tentara NICA alias tentara Belanda.
Kedatangan AFNEI yang membawa NICA bukan tanpa alasan. Hal ini sudah tertuang dalam Civil Affairs Agreement yang memuat tentang aturan penyerahan kembali Indonesia kepada pihak Belanda, khususnya yang menyangkut Sumatera.