Mohon tunggu...
Frista Adistiawati
Frista Adistiawati Mohon Tunggu... Lainnya - frista

buat tugas aja euy

Selanjutnya

Tutup

Money

Proses Produksi Massal Kecap

5 Agustus 2020   09:53 Diperbarui: 5 Agustus 2020   09:51 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh gambar kecap manis (nyamkin.ru)

Hai teman teman semua ! disini saya akan menjelaskan tentang proses produksi massal kecap. sebelum itu apakah kalian tau apa yang di maksud dengan proses produksi massal? pengertian produksi massal menurut Wikipedia, produksi massal juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan.

Kecap adalah suatu produk yang banyak dipakai oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Kecap adalah cairan hasil fermentasi bahan nabati atau hewani berprotein tinggi di dalam larutan garam. Kecap berwarna coklat tua, berbau khas, rasa asin atau manis dan dapat mempersedap rasa masakan. Bahan baku kecap adalah kedelai hitam. Kedalam kecap dapat ditambahkan zat gizi mikro yang sangat penting bagi kesehatan, seperti mineral iodium, zat  besi, dan vitamin A. Ketiga zat gizi mikro tersebut sangat perlu
ditambahkan, mengingat masih banyaknya masalah gizi akibat kekurangan zat-zat tersebut (Wikipedia, 2007).

lanjut ke pembuatan dan langkah langkahnya ! 

--- BAHAN BAHAN PEMBUATAN KECAP ---

Bahan yang digunakan untuk membuat kecap :
a. Bahan Baku


1) Kedelai
Kedelai yang digunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan kecap ini adalah jenis kedelai yang berwarna hitam.                                                                                Penggunaan kedelai hitam dalam pembuatan kecap supaya kecap memiliki rasa yang lebih gurih serta lebih berwarna kehitam-- hitaman.

2). Gula, Gula yang digunakan dalam proses produksi kecap ini adalah gula merah.                                                                                                                                                                Penambahan gula merah supaya kecap yang dihasilkan memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi. 

3) Garam, garam yang digunakan dalam pembuatan kecap ini adalah garam biasa.

4) Bahan Tambahan
Bahan--bahan yang akan ditambahkan dalam pembuatan kecap antara lain laos, serai, dan jahe.  

5) Air
Air digunakan sebagai campuran dalam pembuatan kecap. Air yang digunakan dalam pembuatan kecap adalah air dari PDAM.
perbandingan penggunaan bahan baku dan bahan penunjang yaitu perbandingan antara kedelai:gula merah:garam:bumbu adalah 8:5:2:1.                                                 Misalnya dalam sekali produksi, perusahaan menggunakan 40 kg kedelaih hitammaka gula merah yang digunakan sebanyak 25 kg, garam 8 kg                                                    dan bumbu4 kg. Standart produksi ini sesuai dengan resep yang telah turun temurrundigunakan.

b. Mesin dan Peralatan
1) Siwur
Terbuat dari plastik, berfungsi untuk mengambil dan memindahkan kecap dari pawon ke dalam ember sebelum dipindah
dalam bak penampung/pendingin.

2) Saringan
Berfungsi untuk menyaring kecap panas yang masih berbuih, agar ampas kedelai atau kotoran tidak terbawa dalam kecap.

3) Gayung atau pengaduk
Berfungsi untuk mengaduk rebusan gula agar tidak
mengendap pada dasar kawah/pawon.

4) Dapur / tempat masakb                                                                                                                                                                                                                                                                                                   berfungsisebagai tempat memasak gula merah dan bumbu (lengkuas, sere, dan jahe). 

5). Gucci, Gentongberukuranbesarterbuat dari tanah liat,berfungsim menampung kecap yang sudah jadi dalam keadaan panas.

6) Tampah
Terbuat dari anyaman bambu, berukuran besar, berfungsi untuk menjemur bumbu.

7) Corong
Terbuat dari plastik berfungsi untuk mempermudah memaskkan kecap ke dalam botol.

8) Plastik dan botol
Berfungsi sebagai tempat kemasan kecap yang telah jadi.

9) Alat Pemasang Botol
Berfungsi untuk memasang tutup botol pada botol yang telah diisi kecap.

10) Alat Pengemas plastik
Berfungsi untuk mengemas kecap dalam plastik yang telah di sesuaikan dengan ukurannya.

11) Bak Atau Ember
Berfungsi sebagai penampung kecap yang telah dingin untuk disalurkan pada alat pengemas.

-- BIAYA YANG DI BUTUHKAN UNTUK PRODUKSI MASSAL KECAP --

->> Biaya Operasional
1. Kedelai hitam 20kg Rp 1.000.000
2. Gula merah 15kg Rp 270 ribu
3. Garam 5kg  65 ribu
4. Bumbu laos, serai dan jahe 2 kg  50 ribu
5. Biaya air dan listrik 500 ribu
6. Sewa tempat usaha 1juta
7. Biaya promosi 250 ribu
8. Biaya lain lain 500 ribu

* Maka estimasi biaya operasional usaha tahu crispy sebesar Rp 3,635,000 juta

->> biaya investasi
1. Siwur 15 ribu
2. Saringan 40 ribu
3. Gayung atau pengaduk 20 ribu
4. Guci atau gentong 200 ribu
6. Tampah 30 ribu
7. Corong 20 ribu
8. Plastik dan botol 300 ribu
9. Alat pemasang tutup botol 1,5 juta
10. Alat pengemas plastik 170 ribu
11. Bak atau ember 70 ribu
12. Kompor besar 700 ribu
13. Tungku 300 ribu
14. Tabung gas 12kg beserta isi 415 ribu
15. Biaya lain lain 500 ribu

 * Maka total biaya investasi yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha tahu crispy sebesar Rp 4,215,000 juta

--- WAKTU KEGIATAN PRODUKSI MASSAL ---

Proses pembuatan kecap biasanya lama bisa memakan waktu berhari hari. Setelah disortir, dibersihkan dan direndam air pada suhu kamar 18 jam, kemudian direbus kurang lebih 45 menit atau sampai biji lunak, didinginkan di atas tampah 3-12 hari, di fermentasi tahap 1 selama 2 minggu, setelah itu dicuci bersih dan di rebus lagi selama 30 menit, untuk membuat kecap manis ke dalam filtrat ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu lainnya, diaduk sampai rata dan dimasak selama 4 sampai 5 jam.

--- TAHAP TAHAP PEMBUATAN KECAP ----

Langkah langkah
a. Penyortiran
Kedelai hitam yang kan diolah terlebih dahulu di sortir. Proses penyortiran masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengambil kedelai hitam dalam karung dilihat secara langsung apakah biji kedelai hitam tersebut sesuai dengan standart produksi. Biji kedelai hitam yang dipilih biasanya biji yang utuh (tidak cacat) dan memiliki ukuran yang seragam. Setelah mendapatkan biji kedelai hitam sesuai standart produksi, biji terserbut masuk pada tahap berikutnya yaitu pencucian.

b. Pencucian
Kedelai hitam kemudian dicuci dengna air yang mengalir. Pencucian bertujuan menhilangkan kotoran dan tanah yang masih menempel pada biji.

c. Perendaman
Setelah di cuci biji kedelai hitam direndam dalam air bersih selama semalam (18 jam). Tujuan dari perendaman ini untuk memberikan kesempatan pada kedelai hitam untuk menyerap air (hidrasi) dan mempermudah menghilangkan kulit ari. Selain itu juga dapat mengaktifkan enzim-enzim pada biji kedelai hitam.

d. Perebusan
Biji kedelai hitam yang telah diendam kemudian direbus kurang lebih 45 menit atau sampai biji lunak. Tujuannya agar memperoleh biji kedelai hitam yang lunak dan kulitnya mudah dikupas. Selain itu supaya mikroba yang mengkontaminasi kedelai hitam hitam menjadi mati dan mengnonaktifkan penghambat-penghambat enzim protease. Setelah direbus, biji kedelai hitam hitam ditiriskan dan didinginkan, supaya saat diinokulasi jamur tidak mati dan mengkondisikan substrat sesuai pertumbuhan jamur.

e. Fermentasi I (tahap monori)
Setelah mendapatkan kedelai hitam kering, kemudian kedelai hitam dirontokkan dan direndam pada air garam 17-30% selama 2 minggu sambil terus diamati. Jika larutan garam berkurang, ditambah air garam sampai seperti sendiri. Setelah 7 hari, kedeladicuci bersih, direbus selama 30 menit, dan disaring dengan kain saring sehingga diperoleh filtrate.

f. Pemasakan
Setelah diperoleh filtrat, bumbu--bumbu disiapkan. Bumbu bumbu dimemarkan kemudian ditumis hingga harum. Bumbu-bumbu kemudian dimasukkan dalam filtrat bersama garam. Lalu ditambah gula merah sesuai takaran sanpai rasa kecap manis. Setelah itu dilakukan
pengadukan hingga rata.

g. Pengemasan
Kecap yang telah jadi kemudian didinginkan. Lalu dapat dilakukan pengemasan pada kecap. Pengemasan dilakukan sesuai dengan takaranss dan pengemas. Pada kemasan plastic kecap dimasukkan dalam keadaan hangat, sebab jika terlalu dingin maka alat penghisap tidak kuat. Dikarenakan kecap terlalu kental. Sedangkan
pada kemasan botol dilakukan pada keadaan dingin sebab pengisian
kecap dilakukan secara manual dengan menggunakan corong.

--- HASIL USAHA KECAP ---

hasil keuntungan pembuatan kecap,  total biaya semuanya sebesar 7.850.000 juta. Jika dalam satu hari bisa menjual 20 kecap seharga 8.000 maka hasil harian sebesar      Rp 160 ribu. Dikalikan satu bulan maka hasil penjualan kecap sekitar 4,8 juta perbulan

->> hasil usaha kecap adalah laba kotor dikurangi biaya operasional yaitu Rp 4.800.000 - Rp 3.635.000 = Rp 1.165.000 perbulan.
Keuntungan bersih usaha kecap bisa melebihi atau lebih kecil dari angka tsb karena tidak tentu biasanya terjual 15-20 botol/plastik perhari.

-- Apabila menjadi wirausahawan, anda ingin melakukan produksi massal apa? --
Apabila saya menjadi wirausahawan, saya ingin memproduksi massal baju atau kaos kaos yang simple tapi bagus, karena pakaian adalah kebutuhan primer setiap org dan jika designnya bagus banyak remaja bahkan orang tua yang meminati produk ini. Baju ini juga pakai kain atu bahan yang mudah menyerap keringat dan gak gerah seperti katun dan linen, juga di jual dengan harga yang terjangkau di kantong anak muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun