e. Fermentasi I (tahap monori)
Setelah mendapatkan kedelai hitam kering, kemudian kedelai hitam dirontokkan dan direndam pada air garam 17-30% selama 2 minggu sambil terus diamati. Jika larutan garam berkurang, ditambah air garam sampai seperti sendiri. Setelah 7 hari, kedeladicuci bersih, direbus selama 30 menit, dan disaring dengan kain saring sehingga diperoleh filtrate.
f. Pemasakan
Setelah diperoleh filtrat, bumbu--bumbu disiapkan. Bumbu bumbu dimemarkan kemudian ditumis hingga harum. Bumbu-bumbu kemudian dimasukkan dalam filtrat bersama garam. Lalu ditambah gula merah sesuai takaran sanpai rasa kecap manis. Setelah itu dilakukan
pengadukan hingga rata.
g. Pengemasan
Kecap yang telah jadi kemudian didinginkan. Lalu dapat dilakukan pengemasan pada kecap. Pengemasan dilakukan sesuai dengan takaranss dan pengemas. Pada kemasan plastic kecap dimasukkan dalam keadaan hangat, sebab jika terlalu dingin maka alat penghisap tidak kuat. Dikarenakan kecap terlalu kental. Sedangkan
pada kemasan botol dilakukan pada keadaan dingin sebab pengisian
kecap dilakukan secara manual dengan menggunakan corong.
--- HASIL USAHA KECAP ---
hasil keuntungan pembuatan kecap,  total biaya semuanya sebesar 7.850.000 juta. Jika dalam satu hari bisa menjual 20 kecap seharga 8.000 maka hasil harian sebesar   Rp 160 ribu. Dikalikan satu bulan maka hasil penjualan kecap sekitar 4,8 juta perbulan
->> hasil usaha kecap adalah laba kotor dikurangi biaya operasional yaitu Rp 4.800.000 - Rp 3.635.000 = Rp 1.165.000 perbulan.
Keuntungan bersih usaha kecap bisa melebihi atau lebih kecil dari angka tsb karena tidak tentu biasanya terjual 15-20 botol/plastik perhari.
-- Apabila menjadi wirausahawan, anda ingin melakukan produksi massal apa? --
Apabila saya menjadi wirausahawan, saya ingin memproduksi massal baju atau kaos kaos yang simple tapi bagus, karena pakaian adalah kebutuhan primer setiap org dan jika designnya bagus banyak remaja bahkan orang tua yang meminati produk ini. Baju ini juga pakai kain atu bahan yang mudah menyerap keringat dan gak gerah seperti katun dan linen, juga di jual dengan harga yang terjangkau di kantong anak muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H