Anak dipangku, kemenakan dibimbing
Besar jangan melanda, cerdik jangan menjual
Kedua mamang tersebut memiliki makna yang pertama, seorang laki - laki memiliki kewajiban untuk memangku, yang menyiratkan artian memberikan kehidupan. Dan ia juga memiliki kewajiban untuk membimbing para kemenakannya. Yang kedua memiliki makna bahwasannya seorang pembesar atau pemimpin seharusnya tidak menggilas orang - orang yang kecil, dan orang pintar seharusnya tidak membodohi atau menipu orang orang yang bodoh.
Pituah
Pituah adalah susunan kalimat yang memiliki pesan atau ungkapan berhikmah, kata - kata mutiara yang biasanya disampaikan oleh orang - orang tetua. Bentuk pituah ini sendiri terdiri atas dua bagian kalimat yang masing - masingnya terdiri atas dua sampai empat buah kata.
Contohnya :
Bakato marandah - randah, mandi di ilia - ilia
Lamak dek awak, katuju deh urang
Berkata merendah - rendah, mandi di hilir - hilir
Enak bagi kita, senang bagi orang
Kedua pituah tersebut memiliki makna yang pertama, pituah itu bermaksud untuk janganlah bersikap sombong, sebagaimana kalau mandi di sungai, sebaiknya di bagian sebelah hilir, agar air orang tidak keruh. Sedangkan yang kedua memiliki makna, apa yang ingin kita lakukan hendaknya dimaklumi oleh orang lain juga.