Mohon tunggu...
Friska Tau
Friska Tau Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar di pelosok Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Namaku Mentari

9 November 2020   15:40 Diperbarui: 9 November 2020   16:06 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan seperti ini sudah terpelihara sedari zaman moyang kami dulunya.

Selain itu, penduduk di tempat saya punya kebiasaan (berkesadaran pada mitos masyarakat setempat) mengatai cewek single begini" Nona, kalau sudah berada di sebelah sungai besar berarti tidak akan kembali. Artinya, cewek tersebut pasti akan menikah dengan cowok yang ada di desaku". Hihihi

Bintangku, satu pintaku bahwa engkau akan selalu dalam sanubariku. Meskipun aku belum memberikan apa-apa untuk buatmu bahagia. Aku akan selalu punya angan agar dunia mengenalmu. Mengenalmu sebagai bintang yang selalu ada bersama cahayamu.

Dunia harus tahu bahwa ternya bintangku punya andil besar untuk mengubah dunia. Meski perlahan dan tertatih, tapi selalu ada harapan untuk pembaruan. Apapun itu aku mencintaimu. Berlayar bersama asa untukmu kotaku.

Nah, demikian saja cerita ini dibuatkan ala kadarnya ya kak. Salam hangat peluk cinta untuk kalian semua. Mentari tunggu cerita kalian yah.. Bye kak:)

*Penulis: Mentari (nama pena), murid saya di SMP- N 4 Lembor*

Tulisan sebelumnya ditayangkan di website Pribadi [link].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun