Kegiatan dimulai jam 9 pagi dan berakhir jam 1 siang serta dalam diskusi ini para peserta berdialog secara tertib dan penuh canda.
Diakhir diskusi ini Ana Djukana SH, MH sang moderator memberikan kesimpulan yakni paham radikalisme di NTT ditolak dan menjadi pekerjaan rumah setiap orang untuk menjaga kestabilan keamanan lingkungannya, respon terhadap fakta dan data dari Pemerintah NTT sudah dilakukan secara serius dan ada pertemuan berkala dengan para tokoh pimpinan agama, perkuat empat pilar kebangsaan sejak dari TK hingga perguruan tinggi, saling menghormati antar pemeluk agama di NTT, radikalisme bukan Islam dan Islam menolak radikalisme. (F61)
posted by F61
Tinggal di Kupang
Lihat Sosbud Selengkapnya