Mohon tunggu...
Frid gato Ma
Frid gato Ma Mohon Tunggu... Nelayan - KEA

ULTRAMEN _ VOLUNTARISME

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kearifan Lokal

14 Februari 2019   13:13 Diperbarui: 14 Februari 2019   13:28 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14:00 -- 15.30 wita
Sore:

 15:30 -- 17:00 wita
Aedu (mendekati malam):

 17:00 -- 18:00 wita
Uta dhe laku (sayur baru masak):

 18:00 -- 19:00 wita
Kombe (malam): 

20:00 -- 21:00 wita
Kombe dewa (-): 

22:00 wita
Ohda kombe (tengah malam):

 21:00 -- 22:00 wita
Udu manu kako (pertama kali ayam berkokok):

 02: 00 -- 03:00 wita
Manu kako jewu  (ayam berkokok terus-menerus): 03:00-04:00 wita
Sia sa'i (siang tiba): 

05:00 -- 07:00 wita
(ket: bahasa asli etnik Nangamboa)

*Pengatahuan tentang alam gaib: kendati pun semua masyarkatnya sudah beragama, namun dalam praktek hidup sehari-hari aliran dinamisme ataupun animisme masih sering ditemukan. Berkaitan dengan pengatahuan tentang ilmu gaib maka di etnis Nangamboa masih ditemukan praktek-praktek pemberian persembahan di bawah pohon (pohon beringin atau enao) atau bertapa di atas batu besar untuk menyedot energi dari alam lain. Ada pula yang menjalankan ritual penyempurnaan ilmu hitam dengan mengembara di hutan-hutan tanpa makan dan minum (orang seperti ini dipercayai sedang dikuasai oleh makhluk lain). Selanjutnya ada pula kebiasaan yang percaya bahwa jika seseorang melihat bintang ekor  merah yang dipercayai sebagai setan (podo wia mbuli) maka dalam waktu dekat akan kehilangan nyawa. Ada pula kepercayaan bila seorang bayi menangis berkepanjangan maka ada ganguan dari roh jahat. Menjadi trend pula adalah keberadaan keluarga-keluarga tertentu yang memiliki atau menggunakan ilmu hitam untuk mencelakakan orang lain (ata podo atau podo wela).
Lalu hal lain yang berkaitan dengan pengatahuan alam gaib adalah upaya membangun relasi dengan makhluk lain; misalnya untuk menyebrang sungai atau rawa seseorang harus membawa daun gebang agar selamat dari ancaman buaya. Menyelipkan daum lambtoro  di celana, saat bekerja di kebun agar terhindar dari ular. Ada pula orang-orang tertentu yag bisa berkomunikasi dengan burung hantu, yang dipercayai sebagai pembawa kabar buruk.


*Pengatahuan tentang pengobatan: kendati pun perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi serta kualitas dalam dunia medis berkembang pesat di abad 21 ini, masyarakat setempat masih menggantungkan kesehatan mereka pada alam. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan para peramu yang masih memiliki pengatahuan (biasanya diturunkan dari generasi sebelumnya) untuk mengenal tiap-tiap manfaat atau khasiat dari tanaman hebral atau pun hewan-hewan tertentu dalam mengatasi sakit-penyakit yang dialami oleh masyarakat setempat. Tidak jarang masyarakat lebih memilih untuk melakukan pengobatan tradisional daripada pengomatan medis. Berikut beberapa contoh tumbuhan yang dipakai untuk pengobatan.
Tumbuhan __________Khasiat
Alang-alang (qi)_____Mengobati demam, menurunkan tekanan darah tinggi,dll
Asam Jawa (nangge)_____mengobati darah rendah, demam, sariawan, bisul, batuk kering,rematik, dll
Bengkuang (repo jawa)mengobati asma, demam, dll.
Jahe(kune)_____Sakit kepala, mual, rematik, pegal, keracunan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun