Mohon tunggu...
Fredy Sukiman
Fredy Sukiman Mohon Tunggu... Apoteker - Frey Earth organization

Frey earth building oline shop toped Gold Frey de saint loco Gold dinar Fredy Frey blogger7384623543345801715#editor/src=sideba Pengguna:FreeyEarth society Wikipedia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengaduk Bubur: Logika Orang yang Tidak Suka Sama Orang yang Makan Bubur Kalo Ga Diaduk Padahal Sama Saja Enaknya

11 Oktober 2024   18:37 Diperbarui: 11 Oktober 2024   20:59 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengaduk Logika: Dilema Kosmik yang Tersembunyi di Balik konflik
KETIKA IBU MERTUA INGIN MENGUASAI RUMAH TANGGA PUTRANYA

By Fredy Sukiman

BAB 1

"Riska! Riska!" teriak Bu Dewi dari teras rumah Riska. Tangannya menyingsing lengan daster lusuh yang dipakainya.

Riska yang sedang dandan karena habis mandi pun tergopoh ke depan rumah mendengar keributan yang dibuat mertuanya itu. Tangan kanannya memutar handle pintu, sedangkan tangan kirinya masih memegang krim yang sedang ia pakai. Saking paniknya sampai lupa untuk menaruhnya lebih dulu.

"Kenapa, Bu?" tanya Riska dengan wajah panik.

Melihat penampilan Riska justru membuat  Bu Dewi makin emosi. Ditambah menantunya itu memegang skincare yang memang sedang ia aplikasikan pada kulit wajahnya.

"Kamu itu mikir, Riska. Suami kerja banting tulang panas panasan nyari duit kok kamu enteng bener kerjanya ngabisin duit," sungut Bu Dewi sambil menunjuk nunjuk muka Riska.

Riska yang tidak tau apa-apa dan memang merasa tidak melakukan kesalahan tentu kaget pagi-pagi sudah di serang ibu mertua. Dahinya mengernyit mencoba memahami apa yang di bicarakan ibu mertuanya itu.

"Malah bengong!" sentak Bu Dewi. Tangannya menepuk lengan kiri Riska, membuat krim wajah dipegangnya terjatuh.

Prang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun