Mohon tunggu...
Freya
Freya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

suka menulis cerita silat, misteri dan horror

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Antara Dua Dimensi Bab 4

23 Juli 2024   01:16 Diperbarui: 23 Juli 2024   01:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah, masa sih Mbah aku cuma muter-muter aja?"

Mbah Lastri menghela nafas lalu menepuk pundak Putri.

"Yaah... hal itu kadang terjadi pada orang-orang tertentu. Sudah cepat pulang sana, sudah malam."

Setelah pundaknya ditepuk mendadak Putri merasakan situasinya berubah. Jalan di depannya adalah taman komplek rumahnya, sedangkan jalan kerumahnya ada di belakang Mbah Lastri. Putri cuma bisa melongo, berarti sedari tadi dia cuma memutari taman komplek. Pantas saja tidak sampai-sampai ke rumah.

"Oh iya Mbah, benar jalannya di sana. Terimakasih ya Mbah!"

Karena sudah lelah, Putri langsung jalan meninggalkan Mbah Lastri. Setibanya di rumah, Putri mendapati lampu di ruang tamu masih menyala dan pintunya terbuka sedikit. Mendengar suara motornya, bapak ibunya keluar dari ruang tamu, wajah mereka tampak lega mendapati Putri sudah pulang.

"Lho, tumben Bapak Ibu nungguin aku," sapa Putri.

"Put, kamu ini kemana saja? Biasanya kalau rapat paling malam kamu pulang jam sepuluh. Ini sudah hampir tengah malam, kami kuatir ada apa-apa dengan kamu di jalan," kata ibunya dengan cemas.

"Bapak tadi udah WA dan nelpon kamu bolak-balik tapi ga diangkat. Bapak juga nelpon Farida, katanya kamu sudah pulang bareng dia."

"Lhah aku pulang jam setengah sembilan, masa aku selama itu di jalan?" tanya Putri dengan heran.

Dia melihat ke jam tangannya, waktu sudah menunjukan jam 23.35. Dilihatnya HPnya, ada banyak WA masuk dan panggilan tak terjawab dari bapaknya dan Farida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun