Konflik internal terjadi ketika ada perbedaan pendapat antar tim tidak terjembatani. Perbedaan yang tidak terjembatani, melahirkan konsolidasi. Konsolidasi berarti masing-masing melakukan penguatan ke dalam entah ide maupun persona. Ketika masing-masing tim dalam perspektif konsolidasi saling menguat, yang dulunya sama-sama berjuang, sekarang bakal pecah. Masing-masing berdiri di atas ide sendiri. Bahkan saling ejek antar tim terjadi. Antar tim, bahkan ada yang merasa lebih. Inilah persoalannya. Show???
Keenam; Munculnya Rasa Kesal
Konflik muncul, muncul pula rasa kesal. Â Rasa kesal ini tidak sekedar bahwa pemimpin terkait lupa jasa, tetapi juga berujung pula pada diskusi beda pilihan pada periode berikutnya. Hal ini, normal saja, karena memang itu hak masing-masing orang untuk menentukan pilihan. Yang penting ialah janganlah rasa sesal dijadikan sebagai eksen untuk menyebarkan isu hoaks, isu diskredit serta melakukan black campaign sejak awal. Kalau ini terjadi, ini sudah merupakan pelanggaran moral. Dan kalau sudah pelanggaran moral, ini sudah sampai tingkat menyalahi prinsip umum politik, di mana kesejahteraan rohani, moral dan ekonomi adalah taruhan.
Ketujuh ; Adanya Politik Adu Domba
Politik adu domba, sederhananya antar tim saling mengadu kepentingan, menghasilkan sikap tidak puas antar tim dalam kaitan dengan akomodir kepentingan oleh pemimpin. Tim mana yang kepentingannya terakomodir, situasi itu bisa menjadi peluang untuk saling adu domba. Pihak ketiga ini menduduki posisi penting dalam sistem adu domba. Dan kondisi ini diperparah dengan tidak ada atau lemahnya sikap kritis dari masing-masing pihak. Akibatnya, isu akan dimainkan ibarat bergulirnya bola di tengah lapangan. Â
Â
PenutupÂ
Tulisan ini memang tidak berakhir dengan solusi terhadap berbagai persolan di atas. Karena memang hanya merupakan narasi dan catatan kritis, dan sekali lagi mohon maaf karena tidak ada solusi..he he he he...
Â
Penulis : RD. Yudel Neno, Pr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H