Tulisan ini untuk mengenang Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, Hari Orang Muda Sedunia ke-36 dan sekaligus mengenang Hari Ulang HUT Imamat ke-2, Tahbisan Imam ; 21 November 2019 sampai 21 Novmber 2021 : Rm. Yudel Neno, Pr, Rm. Derry Saba, Pr, Rm. Dalsi Saunoah, Pr, Rm. Yogar Fallo, Pr, Rm. Robby Kiik, Pr, Rm. Jefri Ndun, Pr, Rm. Yustus Nipu, Pr dan Rm. Sonny Akoit, Pr
Perjuangan Bersama
Politik ditinjau dari aspek aktivitas merupakan  perjuangan bersama. Perjuangan bersama meliputi giat diskusi, mekanisme dan aktivitas. Diskusi melahirkan ide. Ide melahirkan mekanisme, dan mekanisme dijadikan kerangka bagi aktivitas.
Banyak ide pasti muncul. Banyak mekanisme pasti disusun, dan banyak orang pasti terlibat dalam aktivitas, mulai dari promosi, kampanye dan bahkan black campaign pun bisa dilakukan.
Semuanya itu, terakomodir dalam perjuangan bersama, mulai dari lapisan masyarakat biasa, politisi, pejabat serta tokoh masyarakat lainnya. Masing-masing berupaya, berkonstribusi menurut kedudukan.
Perjuangan bersama ini melahirkan pengorbanan bersama. Demi menggapai kemenangan politik, berbagai strategi dipakai. Apapun bisa dikorbankan entah layak maupun tidak layak.
Pengorbanan Bersama
Pengorbanan bersama umumnya terjadi karena banyak faktor. Faktor-faktor itu sebagai berikut ; pertama; ketertarikan pada figur dan visi-misi, kedua; faktor hubungan kekeluargaan dan kekerabatan, ketiga; faktor kekecewaan pada pemimpin sebelumnya, ataupun terhadap figur tertentu, keempat; faktor kesamaan wilayah, kelima ; faktor relasi, keenam ; faktor ekonomi.
Faktor-faktor di atas, berpengaruh menurut isinya. Visi-misi yang realistis, figur yang baik, familiar dan populer, besar peluang untuk diperjuangkan.
Hubungan kekeluargaan dan kekerabatan menempatkan figur terkait diperjuangkan otomatis, walaupun tidak semua.