Karl Rahner
Iman berarti menempatkan diri dengan hal yang tidak bisa dimengerti atas Tuhan untuk seumur hidup.
Ciri-Ciri Iman Katolik
Iman adalah Rahmat cuma-cuma yang diberi Allah
Beriman berarti menghayati bahwa segala sesuatu terberi dari dan oleh Allah. Karena itu dikatakan ; tidak ada seorangpun yang berani memegahkan dirinya di hadapan Allah, karena apa yang bodoh dari Allah, merupakan kebijaksanaan bagi manusia (bdk. 1Kor. 1:18-31).
Iman adalah Kekuatan Adikodrati yang Mutlak diperlukan
Orang-orang beriman percaya bahwa karena Allah itu misteri (merupakan suatu kekuatan adikodrati), yang di luar jangkauan kemampuan manusia, maka untuk menjangkauNya, dibutuhkan suatu kekuatan adikodrati, dan kekuatan adikodrati itu, adalah iman.
Iman Menuntut Kehendak Bebas dan Pemahaman yang Jelas
Sejak manusia diciptakan, kepadanya dikaruniakan kehendak bebas. Itu berarti, Allah tidak hadir sebagai "pemaksa" untuk manusia. Allah menyatakan diriNya, dan manusia bebas menanggapi pernyataan diri Allah. Tetapi kebebasan sebagai ekspresi iman, tidak dipahami dalam arti bebas melawan Allah atau ajaran-ajaran Allah. Bebas pun harus masuk akal. Bebas yang masuk ialah sadar dan tahu bahwa apa yang kepadanya dituju, sejak mulanya dan sampai kekal, mengalir rahmat kehidupan tiada batas.
Iman adalah Suatu Kepastian yang Mutlak
Kepastian iman yang pertama-tama ialah bahwa iman merupakan karunia Allah. Iman itu karunia yang datang dari Allah sendiri, dan karena itu, beriman selalu berarti berada dalam dekapan Allah. Yang kedua, beriman berarti beriman kepada Allah; beriman kepada ajaran Allah, dan beriman kepada ajaran-ajaran tentang Allah. Yang ketiga, orang yang beriman, pasti ia diselamatkan. Iman adalah pintu bagi keselamatan umat beriman.