Kesulitan istrahat malam seringkali kita alami. Ada penyakit sulit tidur (malam) yang secara medis disebut insomnia. Saya sendiri cukup lama mengalami kesulitan ini. Seringkali saya marah untuk diri sendiri karena sulit tidur malam.
Bertolak dari pengalaman pribadi, saya menemukan beberapa faktor penyebab sulit tidur malam. Katakan waktu normal untuk istrahat malam berkisar dari pukul 22.00-22.30 WITA, saya baru benar-benar mengantuk pada waktu dini hari, umumnya berkisar dari pukul 02.00-pukul 04.00 WITA dini hari. Bahkan terkadang tidak bisa tidur hingga pagi hari.
Ada beberapa faktor penyebab, dan saya yakin ada di antara kita yang mengalami problem yang sama. Penyebab-penyebab itu saya uraikan sebagai berikut :
Kebiasaan Minum Kopi Sebelum Tidur
Hindarilah kebiasaan minum kopi sebelum tidur malam. Bisa saja ada di antara kita memiliki pengalaman yang berbeda. Lagipula secara medis, saya tidak bisa memberikan penjelasan tentang apa kaitannya kandungan dalam kopi dan tidur malam, karena saya akui, itu bukanlah keahlian saya. Mungkin para pembaca yang memiliki keahlian dalam bidang ini, bisa memberi penjelasan secara terinci.
Beberapa rekan saya pun bercerita yang sama bahwa mereka juga sulit tidur malam karena sebelumnya menikmati segelas kopi. Memang benar bahwa menikmati segelas kopi itu nikmat apalagi ditemani dengan beberapa batang rokok. Walaupun demikian, kebiasaan seperti ini sangat berpengaruh terhadap kondiri fisik esok harinya.
Saya menganjurkan, sebaiknya bijaklah mencari waktu yang tepat untuk menikmati segelas kopi demi menghindari efek samping ini.
Pikiran Karena Suatu Masalah atau Persoalan Tertentu
Seringkali masalah atau persoalan yang terus digumuli menjadi penyebab sulit tidur. Ada upaya tertentu; terkadang menyesali perbuatan, terkadang kecewa dengan persoalan dan juga ada upaya untuk menemukan solusi terhadap masalah yang sedang digumuli.
Secara psikologis, umumnya kita tidak bisa tidur dengan nyenyak atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali karena pikiran dan hati terlampau dikuasai oleh pergumulan yang sulit untuk ditaklukkan dengan kedua bola mata. Dari persoalan-persoalan yang terus digumuli, betapa terkurasnya stamina untuk kelangsungan aktivitas keesokan harinya.
Terlalu Banyak Rencana Yang Melintas Dalam Pikiran
Ada kebiasaan untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan, khususnya pekerjaan serius, yang darinya dibutuhkan cara berpikir yang serius.
Saya memiliki pengalaman pribadi tentang poin ini. Biasanya, sebelum tidur malam, saya mesti lebih dahulu membaca lalu menuliskan poin-poin pokok. Atas daya tarik terhadap poin-poin pokok ini, saya selalu terpancing untuk melakukan analisis lintas bidang dan akhirnya merasa penting untuk menuangkanya dalam bentuk tulisan.
Seiring dengan itu, terlalu banyak rencana yang mestinya dilakukan esok harinya. Isu-isu aktual pun seringkali sangat mempengaruhi semangat membaca, menganalisis dan menulis. Pada akhirnya, waktu normal untuk istrahat malam diulur terus menerus hingga sulit tidur pada waktunya.
Keasyikan Dengan Sesuatu Yang Sangat Diminati
Setiap kita pasti meminati sesuatu entah itu berupa pekerjaan otak maupun pekerjaan fisik. Saya misalnya, selalu tegoda untuk menyelesaikan beberapa tugas semisal membaca buku, menulis artikel, mengarang lagu. Keasyikan dengan minat ini, saya sadari penyebabnya terhadap kesulitan saat tidur malam. Seringkali saya merasa bahwa lebih baik berbuat sesuatu yang berguna daripada tidur lebih awal. Anggapan seperti ini, belakangannya, baru dirasakan efek sampingnya pada keesokan harinya. Apalagi ditemani dengan beberapa batang rokok...he..he...he..dunia ini rasa-rasanya milik saya sendiri.
Keasyikan Bercerita
Pengalaman bercerita menjadi menarik ketika ada teman yang mendengarkan. Apalagi bagi kalangan pelajar ataupun mahasiswa yang baru saja mengalami hubungan cinta yang baru ataupun baru saja mengalami putus cinta. Pasti saja curhat dan galau menyatu sekaligus.
Semangat bercerita diimbangi dengan respon yang bersahabat dari rekan bicara, belakangannya akan mengulur-ulur waktu untuk tidur malam, ibarat episode film yang rasanya rugi kalau tidak diselesaikan malam itu.
Kecenderungan Untuk Mengulur-ulur Waktu Istrahat
Ada kebiasaan untuk mengulur-ulur waktu tidur malam. Seringkali banyak waktu dihabiskan hanya untuk mengupload status ataupun membalas komentar entah di FB, WA maupun  media sosial lainnya.
Tentu saya tidak bermaksud untuk menghakimi kebiasaan sosial anda, tetapi pengalaman saya menunjukkan bahwa kebiasaan seperti ini selalu memproduksi kondisi fisik yang selalu tidak stabil pada esok harinya.
Sikap Menunda-nunda Pekerjaan
Sikap menunda-nunda pekerjaan ini mencetuskan apa yang disebut dengan  sistem kebut semalam (SKS). Kebiasaan seperti ini, umumnya berlaku dalam kalangan para mahasiswa, itupun kalau ada tugas atau ujian yang harus dilakukan esok harinya. Saya yakin bahwa sikap menunda-nudan inipun seringkali kita lakukan. Apalagi kalau tugas yang harus diselesaikan malam itu adalah syarat bagi terima gaji keesokan harinya...he..he..he..he..pasti habis-habisan.
Saya meyakini, tentu ada kebiasaan lain yang mejadi faktor penyebab sulit tidur malam selain yang telah saya uraikan sebelumnya. Lagipula, kebiasaan-kebiasaan seperti di atas, mungkin untuk sosok tertentu tidak terlalu berpengaruh. Â
Substansinya adalah apapun kegiatan yang dilakukan, kesehatan fisik dan mental tetaplah utama. Hidup kita tidak akan bersahabat dengan waktu yang lama, kalau kondisi fisik dan mental selalu saja terganggu setiap hari hanya karena sikap dan aktivitas yang sebenarnya bisa kita hindari sendiri.
Lebih baik tidur awal waktu demi kelangsungan aktivitas yang stabil pada keesokan harinya daripada mengulur-ulur waktu, kesehatan terganggu dan kegiatan pun terganggu pada esoknya harinya.
 Selamat mencoba...semoga berguna.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H