Abstrak
Perkembangan emosional Gen-Z merupakan pertumbuhan sikap terhadap Gen-Z untuk adaptasi kehidupan yang mendatang dimana adaptasi tersebut diimplementasikan terhadap lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, dan media sosial. Dengan makna lain emosional merupakan bentuk sikap atau perasaan emosi yang dialami oleh masyarakat maupun Gen-Z. Adapun bentuk emosional diantaranya sebagai berikut:     (1) marah; (2) sedih; (3) takut; (4) bahagia; (5) cinta. Disamping hal tersebut, emosional yang terbentuk pada Gen-Z terdapat beberapa faktor yang dialami oleh Gen-Z, salah satu faktor yang mempengaruhi emosional Gen-Z yaitu gawai. Gawai merupakan suatu teknologi yang diminati oleh Gen-Z karena gawai atau gadget berukuran lebih kecil daripada teknologi lainnya. Namun, gawai khususnya HP dapat menyebabkan pengaruh terhadap emosional Gen-Z karena pada HP terdapat Media Sosial. Hal tersebut dapat menyebabkan emosi sedih ketika memposting di Media Sosial namun terdapat beberapa teman yang tidak suka kepada postingan tersebut maka dapat menimbulkan komentar yang negatif sehingga menyebabkan over thinking. Namun, Gen-Z seharusnya lebih cenderung  untuk saling mendukung sesama teman, dengan adanya dukungan tersebut teman akan merasa bahagia dan tidak ada yang tersakiti satu sama lain.
PENDAHULUAN
Penggunaan gawai di lingkungan masyarakat khususnya pada Gen-Z  menjadi kebutuhan sehari-hari. Gawai merupakan produk teknologi yang sangat penting dalam melakukan pembelajaran. Namun, terdapat beberapa Gen-z yang tidak menggunakan gawai secara baik (Wibawa LAN, 2019). Gawai atau gadget merupakan alat teknologi untuk  kebutuhan  kegiatan sehari-hari dan gawai memiliki fungsi sebagai media komunikasi, pemberitahuan, perantara untuk bersosialisasi dalam media sosial hingga pemanfaatannya sebagai media pembelajaran.
Menurut (Safitri, 2020) gawai merupakan alat elektronik yang memiliki fungsi lebih praktis dan unsur moderenisasi merupakan inti dari gawai. Barang yang dapat digolongkan sebagai gawai yaitu Hand Phone. HP merupakan moderenisasi dari telepon. Karena adanya moderenisasi tersebut HP dianggap sebagai salah satu jenis gawai. Contoh yang lain yaitu laptop, laptop merupakan hasil moderenisasi dari komputer sehingga laptop merupakan salah satu jenis gawai. Gawai memiliki banyak manfaat yang memberi kemudahan untuk mendapat berita dan hiburan yang sudah ada  dalam  bentuk online maupun offline (Atikah,  2019).
Gen-z kerap kali melakukan kesalahan-kesalahan di media sosial yang Gen-Z Â mainkan seperti Instagram dan Tiktok. hal tersebut dapat mengakibatkan emosional Gen-Z tidak stabil ketika Gen-Z mendapat hujatan maka kesehatan emosionalnya terganggu ketika mendengarkan hujatan tersebut, Gen-Z pasti merasa kesehatan mentalnya terganggu padahal seharusnya sebagai masyarakat tidak boleh menghujat atau menghakimi orang lain di media sosial karena hal tersebut merupakan tindakan cyber bulliying. Disamping hal tersebut, game online maupun offline juga dapat menyebabakan emosional karena ketika bermain game pasti ada menang dan kalah, jika menang emosional seseorang akan bahagia namun jika kalah bermain game dapat menyebabkan kesedihan bahkan sampai marah. Ketersediaan air bersih di kota- kota besar masih menjadi salah satu permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Alat teknologi yang terdapat pada generasi modern dibentuk dengan simple supaya para peminatnya menikmati fitur aplikasi yang berkaitan dengan sosial media. Hampir seluruh kalangan dapat mempelajari penggunaan gawai dari kalangan Generasi Milenial hingga Generasi Alpha. Penggunaan teknologi yang banyak dipakai orang dewasa seperti HP atau komputer yang dikaitkan dengan suatu internet sehingga memberikan kemudahan akses ke berbagai macam situs maupun aplikasi yang tersedia secara offline. HP sekarang menyajikan sosial media yang gratis seperti Facebook, Twitter, Tiktok, dan Instagram yang di zaman sekarag, aplikasi media sosial menjadi yang paling banyak digunakan oleh Gen-Z.
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri, menyadari kelebihan dan kekurangannya, serta mampu mengelola emosinya. Kemampuan tersebut memungkinkan seseorang untuk memotivasi dirinya sendiri, meningkatkan semangat, memperkuat rasa percaya diri, mengurangi tingkat putus asa, dan lebih efektif dalam berekspresi. (Ferdiana SR & Yuwono S, 2023).
Gen Z menghadapi tiga hambatan emosional yang menyebabkan kurangnya keyakinan terhadap prestasi profesional, yaitu kecemasan (34%), kurangnya motivasi (20%), dan perasaan rendah diri (17%). Namun, meskipun demikian, Gen Z menunjukkan semangat tinggi terhadap pencapaian masa depan. Mereka memiliki kreativitas dan inovasi yang luar biasa, serta prinsip kuat mengenai pentingnya stabilitas finansial. Hal tersebut mendorong mereka untuk bekerja keras demi mencapai kebahagiaan dan kesuksesan, sehingga berdampak positif pada perkembangan finansial keluarga.
Dengan demikian, pada artikel pengaruh gawai terhadap perkembangan emosional Gen-Z akan ditujukan untuk mengetahui apa saja dampak-dampak gawai yang dapat mempengaruhi perkembangan emosional, yaitu dengan membahas apakah terdapat pengaruh gawai untuk emosional Gen-Z serta mengetahui faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi Emosional Gen-Z.
PEMBAHASAN