Dalam interpretasi hermeneutis untuk audit PT Gua Selomangleng oleh KAP Meruya Illir dan Rekan, nilai 5 dari persamaan matematika ini mewakili tingkat materialitas yang ditetapkan oleh auditor. Materialitas dalam konteks audit adalah batas atau tingkat signifikansi di mana auditor memutuskan apakah suatu kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan dapat dianggap material atau tidak. Auditor menggunakan nilai ini sebagai pedoman untuk mengevaluasi risiko kesalahan penyajian material dan merancang prosedur audit lanjutan yang tepat.
Dalam kasus ini, nilai 5 bisa diinterpretasikan sebagai persentase tertentu dari total aset, ekuitas, atau laba bersih PT Gua Selomangleng, yang menjadi titik tolak dalam menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lebih lanjutan. Auditor juga menggunakan nilai materialitas ini untuk memastikan bahwa respons terhadap risiko yang telah diidentifikasi (sesuai dengan SA 330) dilakukan secara proporsional dan efektif.
Dengan demikian, nilai 5 dari persamaan matematika menjadi dasar yang penting dalam memahami dan menerapkan konsep materialitas dalam audit PT Gua Selomangleng, memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan memenuhi standar keandalan dan integritas yang diperlukan.
Persamaan math 3: SA 330 , dimana x = 2, pada fungsi y = mx + b atau garis fungsi risiko dan tangen (disarankan)
f(x) = 4x pangkat 3 -- 10xÂ
f(2) =12
Tentukan nilai negative risiko yang harus dihindari/dikelola pada kemungkinan salah saji material pada laporan keuangan akibat lemahnya pengendalian intern klien-nya.
Jawaban Soal ke-3:
Persamaan matematika yang diberikan, yaitu f(x)=4x310xf(x) = 4x^3 - 10xf(x)=4x310x, dievaluasi pada x=2x = 2x=2 menghasilkan nilai f(2)=12f(2) = 12f(2)=12. Ini menunjukkan nilai dari fungsi pada titik tersebut.
Dalam interpretasi audit PT Gua Selomangleng oleh KAP Meruya Illir dan Rekan, analisis matematis ini digunakan untuk menggambarkan risiko potensial dari lemahnya pengendalian internal di klien. Dengan turunan fungsi f(x)f(x)f(x) pada x=2x = 2x=2 adalah 38, menunjukkan bahwa risiko meningkat secara signifikan tanpa pengendalian yang memadai.