Dan selanjutnya saya berdoa, semoga pemilik mobil punya rejeki untuk merawat mobilnya sehingga potensi patah as -- yang bisa jadi karena telat perawatan, bisa segera diperbaiki dan dirawat dengan benar. Karena memang kenyataannya hal seperti ini urusannya bukan lagi kenyamanan melainkan sudah pada urusan keselamatan. Ya kselematan diri sendiri ya keselamatan orang lain.
Atau kalo misalnya orangnya punya duit dan tau bahwa as rodanya waktunya diservis/diganti namun dia mendahulukan mempercantik kosmetikal mobil, misalnya dengan bikin audio jebam-jebum, ya semoga kejadian seperti ini menyadarkannya untuk menomorsatukan perawatan dan perbaikan yang berhubungan dengan faktor dan aspek keselamatan kendaraan.
***
Lantas bagaimana jika ada kendaraan pribadi yang patah as roda karena jalan berlubang?
Ini kejadian yang baru saya alami semalam sebelum saya mengetik post ini.
Saya sedang di atas bis dalam perjalanan pulang ke Kediri. Kebetulan duduk saya pas di bangku belakang sopir.
Saat itu sekitar abis maghrib dan situasi hujan.
Mendadak bis berhenti karena masuk ke dalam antrian kendaraan yang macet. Lokasinya di utara kawasan Minggiran, Kediri.
Kendaraan berjalan bergantian dengan kendaraan dari arah depan.
Saat kemudian kami melihat bahwa kemacetan ini disebabkan oleh sebuah kendaraan kecil yang posisinya melintas di ruasnya dengan salah satu roda patah. Rodanya kiri depannya melesak ke dalam fender/spakbor mobil dan begitu sangat miring. Jelas sekali kalo itu patah, bukan modifan enggak penting dan enggak berguna ala hellaflush. Enggak penting dan enggakberguna bagi saya, bukan Anda.
Kendaraannya masih lumayan bagus, umurnya masih muda meski bukan model yang sedang dijual. Kondisinya pun bagus: kinclong, keren, mulus.