Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bosen Nyetir, Kecuali...

23 Agustus 2019   08:46 Diperbarui: 23 Agustus 2019   09:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pokoknya mobil pasaran yang ada di Indonesia, apapun itu, sebenarnyalah yang sesungguh-sungguhnya mobil.

Tinggal pakai, beres.

Tapi mobil pasaran tuh enggak ada sensasi-sensasinya yang gimanaaa gitu. Yang nikungnya enaklah. Yang kickdown-nya asyiklah. Yang kalo di tol uantenggg nggleser-gleser-lah. Yang di jalan keriting masih empuklah. Dll.

Intinya sih ya itu tadi: fungsional. Starter, pakai. Gitu aja.

***

BEDA dengan mobil Eropa.

Kalo ada yang bilang mobil Eropa itu bikin pening, mobil Eropa itu menyenangkan, iya emang ... keduanya!

Mobil Eropa itu bikin pening, bohong kalo ada yang bilang enggak. Kecuali buat Anda yang masih punya garansi resmi all-in diganti. Mungkin demikian.

Lainnya itu, sepunya-punyanya duit, saya koq haqul yakin pasti miara mobil Eropa itu bikin pening.

Kalo ada problem, ngelarkannya enggak bisa cepet atau ditunggu dengan tanpa gelisah.

Ada duit buat beli parts pun, biasanya bengkel-bengkel juarang nyetok parts dalam jumlah besar sementara perbaikan-perbaikan "kecil" di mobil Eropa itu umumnya musti sepaket. Kecuali emang Anda lihai banget sehingga mbetulkan mobil Eropa bisa cuman satu item-satu item aja. Perbaikan lho ya, bukan sekedar mengencangkan soket lampu belakang yang kendor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun