Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Forgive but not Forget Antara Anak dan Orangtua dalam Tradisi Pembentukan Karakter Atoin Meto NTT

10 Agustus 2024   00:55 Diperbarui: 10 Agustus 2024   01:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena topik tulisan ini, penulis memaknainya sebagai bahan refleksi untuk diri sendiri.

Artinya di satu pihak, penulis sudah berdamai dengan pengalaman tersakiti di masa lalu, ketika bersama dengan orang tua.

Namun, di lain pihak, penulis harus mengakui bahwasanya, perihal memaafkan situasi yang tersakiti, benar-benar berat!

Senada dengan frase "Forgive But not Forget."

Forgive But not Forget juga merepresentasikan tingkat 'emotional Intelligence' atau kecerdasan emosional dari setiap generasi Atoni Meto, terlebih dalam berdamai dengan situasi -situasi yang paling menyakitkan di masa lalu.

Memang memaafkan tapi sulit melupakannya adalah dua hal yang akan menjadi teman seperjalanan setiap orang.

Karena kehidupan selalu bertalian erat dengan pengalaman-pengalaman yang paling menyenangkan dan juga pengalaman yang tidak menyenangkan.

Itulah cara hidup, terutama pesan dari kecerdasan emosional Atoin Meto sebagai bahan permenungan dan juga referensi bagi para psikolog, psikiater dan juga pemerhati pendidikan dalam mengembangkan bidang 'Geodemografi' atau studi yang menggambarkan sifat-sifat orang yang tinggal atau berasal dari pulau Timor.

Rawa Buaya, 10 Agustus 2024

Frederikus Suni _ Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Siber Asia.

Blog Pribadi: www.tafenpah.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun