Lantas, hal penting apa saja yang perlu dipahami oleh para tim rekruiter?
Pertama; Seorang rekruiter mau enggak mau harus memahami hal apa saja yang paling disukai oleh pekerja milenial
Kedua; Perlu adanya komunikasi personal antara seorang rekruiter dengan kelompok pekerja milenial
Ketiga; Setidaknya tim rekruiter mengubah pekerja konvensional dengan memanfaatkan teknologi demi menstimulus kenyamanan pekerja milenial
Keempat; Pekerja milenial tidak terlalu mementingkan gaji, yang paling penting adalah mereka nyaman
Kelima; pekerja milenial menyukai teknologi dan kebebasan dalam bekerja
Tentunya masih banyak lagi faktor pendukung pekerja milenial. Namun jauh dari apa yang tertulis di atas, pekerja milenial akan memilih bertahan pada perusahaan yang memahami kebutuhan mereka. Ketimbang perusahaan yang mementingkan hal-hal konvensional.
Terlepas dari segala persoalan di atas, kita harus mengakui bahwasannya tidak semua perusahaan harus memahami dan mengikuti kebutuhan atau tren pekerja milenial.
Karena setiap perusahaan memiliki style kerja beserta komunikasinya.
Selain itu, pekerja milenial juga dituntut untuk memahami nilai dan cara kerja perusahaan mereka.
Dengan begitu, segala pro dan kontra akan lebih mudah diselesaikan bersama, dan manfaatnya adalah kedua pihak sama-sama merasakan kepuasaan dalam bekerja.