Tahun 2020, saya mencari platform online yang bisa mengakomodasi pengembangan diri saya.
Kala berselancar di dunia maya, saya pun menemukan platform Kompasiana.
Setelah membaca beberapa testimoni dari beberapa Kompasianer senior, entah di blog pribadi mereka maupun yang berada di setiap rubrik Kompasiana, cinta pun bersemi.
Sayap-sayap patah yang pernah menancap di dalam kamus kehidupanku, perlahan saya olah dengan berbagai racikan, dan semua itu termanivestasi dalam coretan-coretan sederhana di setiap tulisanku.
Dari Kompasiana, Saya Belajar Merangkai Masa Depan
Abraham Lincoln pernah mengatakan bahwasannya, " cara terbaik untuk memprediksikan masa depan adalah menciptakannya."
Quotes inspiratif ini telah membangkitkan hasrat pengolahan diri saya.
Memang, mengolah diri itu adalah hal tersulit yang pernah saya alami. Mungkin juga sobat Kompasianer, terlebih generasi milenial, Z, dan Alpha.
Namun, dengan berbagai literatur self improvment yang ada di artikel Kompasianer, saya pun perlahan mencicil masa depan saya dengan terus belajar.
Proses pembelajaran itu lama-kelamaan membuat saya ketagihan.
Layaknya, kecintaan saya terhadap soto Malang.