Ketiga; Bangulah 'SILATURAHMI' yang baik dengan Editor. Karena menariknya karya seseorang itu tidak pernah terlepas dari peran editor.
Keempat: Editor dan Penulis harus mengetahui basis terbesar media sosial penjualan di lapak mana saja.
Kelima; Penulis harus kreatif dan inovatidf dalam memasarkan karyanya. Karena tugas seorang Penulis tidak hanya sebatas menulis, tetapi Penulis juga harus mengetahui psikologi penjualan.
Keenam; Penjualan bisa diadakan secara 'door to door atau pun dari mulut ke mulut.
Demikian catatan singkat di atas, sekiranya bermanfaat ya.
Selain itu, untuk menghindari judul "BIARKANLAH SASTRAWAN TERSIKSA DENGAN KARYANYA."
Ya, meskipun saat ini saya dan kamu-kamu pun sudah berjuang dan menikmati karya kita sendiri, hehehe.....
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H