Sementara, wilayah udara di Rusia tepat di atas perbatasan Timurnya dengan Ukraina juga sibuk. Tetapi ada relatif sedikit pesawat di atas Ukraina sendiri.
Isu Invasi Rusia ke Ukraina Menyebabkan Anjloknya Saham Penerbangan
Dilansir dari Kantor Berita Reuters, kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan di Ukraina membayangi pasar saham Eropa pada hari Senin.
Saham pemilik British Airways IAG, Wizz Air dan grup perjalanan Tui turun sekitar 6,5%. Pada perdagangan pagi, pasar saham utama di Paris dan Jerman turun lebih dari 3%, sementara indeks saham FTSE 100 London turun 2%.
Selain isu invasi, sejauh ini sudah hampir selusin negara yang melarang warganya untuk terbang ke Ukraina. Inilah yang menyebabkan turunnya beberapa saham di maskapai penerbangan di Eropa.
Analisa Penulis
Penulis merasa apa yang dilakukan oleh pihak Barat bukan hanya menyebabkan ketakutan psikologis, namun ada industri penerbangan, sosial, budaya, ekonomi, pariwisata, dan politik yang semakin hancur di Ukraina sendiri.
Memang setiap warga negara berhak untuk menentukan nasibnya sendiri. Namun, bagaimana pun, setiap negara selalu membutuhkan kerja sama dengan negara lain. Karena belum tentu setiap negara bisa mampu mencukupi kebutuhan dalam negerinya sendiri dari berbagai aspek.
Jika provokasi yang dilancarkan oleh pihak Barat hanya untuk sekadar mencari keuntungan ekonomi, mendingan sekarang harus lebih dipertimbangkan lagi.
Karena dunia internasional pun sudah merasa was-was dengan apa yang terjadi di langit Ukraina dan Rusia.
Masyarakat internasional tidak menginginkan perang. Boleh bersaing dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan militer untuk menunjukkan siapakah yang paling terkuat di planet ini dan luar angkasa, namun kita juga harus memikirkan kedamaian sebagaimana yang tercantum dalam payung hukum PBB.
Untuk itu, kita harus membiarkan Rusia dan Ukraina menyelesaikan konflik bilateral mereka dengan jalan diplomasi.