Dimana pemerintah?
Kamu juga pasti mendengar dari berita, mobil dinas berharga 1,3 miliar.
1,3 miliar rupiah untuk sebuah mobil dinas.
Ada pagar penjaga bangunan megah dan ruang berdemontrasi yang harus diperkokoh dengan puluhan miliar rupiah.
Ada rumah dinas wakil rakyat yang perlu dipernyaman dengan ratusan miliar.
Semua itu berasal dari uang rakyat, uang Cak Warno dan Lik Wati.
Kemana mereka yang menyandang gelar pejabat dan wakil rakyat itu?
Mereka hanya sibuk bicara berbusa-busa tanpa makna.
Sekarang rakyat menjadi komoditas yang diperebutkan untuk meraih kekuasaan.
Kata rakyat seringkali menjadi pembenar nafsu serakah merebut tahta.
Lihatlah di televisi, di radio bahkan di koran-koran mereka sibuk berdebat soal kekuasaan atas nama rakyat.