Ini belantara di pedalaman Kalimantan, yang bahkan sulit untuk diakses. Orang-orangnya pun baru dikenal, dengan budaya yang sangat berbeda.
Dan kamu... sosok gadis, yang seharusnya duduk manis dan bersolek menanti pria tampan nan mapan datang mempersuntingmu.Â
Tapi kamu, malah mau-maunya pergi ke belantara yang entah berantah, dimana tak banyak diantara kita yang tahu seluk beluknya. Ini bukan perkara mudah, dan hanya orang-orang yang luar biasa hebatlah yang mau melakukannya.
Jadi abang mohon maaf atas perasaan itu.
Dan abang bangga punya rekan tim seperti kamu, sosok perempuan muda yang mau berpetualang di belantara. Kamu begitu cinta dengan apa yang kamu lakukan, bahkan sepertinya melebihi kecintaanmu terhadap diri sendiri. Kamu rela menguras waktu dan tenaga untuk semua ini.
Sebagai permintaan maaf, abang bawain kamu sebuah batu yang abang bawa langsung dari Muara Sungai Long Betung. Eh... yang bawa porter ding, abang cuma nyariin aja hehe...
Kok batu sih..?!
Iya, siapa tahu kamu taragak masak dan manggiling lado di Base Camp kita di Malinau. Secara batu giliang di Base Camp Malinau tu kan kurang suai jo tangan awak. Mudah2n ini agak sesuai, karano dak dapek yang rancak bana haha....
Bersama surat ini, abang juga menyelipkan juga selembar uang kertas, siapa tahu pengin beli es pisang ijo atau yang lainnya. Silahkan, pergunakanlah piti tu. Itu piti pribadi abang loh, ndak ado potong perdiem. Silahkan traktir kawan2, tapi kalau kurang nombok sendiri ya hehe...
Zol.. niatmu begitu tulus, semoga apapun yang kamu lakukan dengan ikhlas segera di Aamiinkan oleh semesta..
Salam untuk Mas Kardi, Oggy dan Diana.