Demikian juga, punya teman anak konglomerat, sama sama menempuh kuliah di luar negeri, jalan-nongkrong-belajar bareng; selepas kuliah diluar negeri misalnya harus bekerja, dengan menghubungi teman yang anak konglomerat, minimal memulai karier sudah bisa duduk di posisi manager di perusahaan besar, bukan?. Sahabat tidak mungkin memberikan jabatan paling bawah dalam jenjang karier.
Kita setuju dari pendidikan memberikan kita pengetahuan baru serta teman-teman yang kelak bisa menjadi relasi guna mendukung karier kita. Tapi, peranan pendidikan hanya sampai disini. Setelah diterima bekerja di perusahaan milik keluarga sahabat kita, jalan ke depan masih berliku dan panjang untuk meraih kesuksesan. Dan disini dibutuhkan peran lain selain pendidikan.Â
Bisa kita lihat dalam lingkungan kerja kita, teman-teman kita maupun referensi-referensi dari buku-buku. Banyak lulusan S1 yang kariernya mentok di Staff, sebaliknya tidak sedikit mereka yang berpendidikan "hanya" SMA, berhasil dalam karier dan menduduki posisi puncak perusahaan ternama. Dan jangankan S1, seingat saya, bahkan saya pernah bertemu dengan orang dengan titel S2, kariernya tidak bisa meraih kursi direktur, hanya maksimal di manager, atau bahkan ada yang staf saja.
Jadi kalau pendidikan saja bukan faktor utama meraih kesuksesan, apa sebenarnya kunci menuju sukses dalam berkarier?
Dari banyak referensi yang saya peroleh, baik pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain, cerita-cerita kesuksesan orang-orang besar yang mampu bertransformasi "from Zero to Hero", kunci untuk sukses dalam karier butuh 3KÂ :
1. Kemauan
2. Kemampuan
3. Kesempatan
Kemauan, berhubungan dengan passion, keinginan untuk jadi yang terbaik, untuk meraih posisi yang lebih tertinggi, menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya. Kata buku yang pernah saya baca : lebih baik saja tidak cukup kalau yang diharapkan adalah yang terbaik.
Kemampuan berhubungan dengan keahlian yang kita miliki. Kepemimpinan, kemampuan konsepsual, kemampuan menjalankan mesin, kemampuan dalam melakukan analisa secara tepat, mengatur keuangan perusahaan dengan baik, mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan dan lain sebagainya yang berhubungan serta dibutuhkan sesuai dengan bidang pekerjaan kita.
Kesempatan atau peluang. Pas kita mau jadi manager, dan perusahaan sudah melihat kemampuan kita utk dijadikan manager, eh, manager diatas kita tiba-tiba mengundurkan diri / pindah ke perusahaan lain sehingga posisi manager terbuka bagi kita dan berhasil mendapat promosi jabatan tersebut.Â