Bahan sucolite SP-211  yang ditambahkan akan mengalami proses koagulasi untuk menjadikan partikel koloid tidak stabil sehingga partikel siap membentuk flok yang nantinya akan saling berikatan membentuk flok yang lebih besar dan turun untuk proses sedimentasi. proses koagulasi pada jar test dibagi menjadi flash mix dan slow mix. Proses flash mix dilakukan selama 1 menit 30 detik dengan kecepatan 180 rpm, sedangkan proses slow mix dilakukan dengan waktu 15 menit dengan kecepatan 80 rpm
Kesimpulan
Air yang layak minum haruslah memenuhi persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh penyelenggara air minum. Parameter tersebut disebut sebagai baku mutu air minum. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)  PT. Hanarida Tirta Birawa mengacu Peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 Tahun 2013 Baku Mutu V Golongan II tentang persyaratan standarisasi kualitas air minum.Dalam penentuan penggunaan bahan kimia dibutuhkan pengujian jartest. Berdasarkan data penelitian sucolite terpilih sebesar 50 ppm dengan kekeruhan 2,30 NTU dan pH 8,06. Pemilihan sucolite dilakukan dengan tujuan untuk  penghematan penggunaan bahan kimia yang lebih efektif dalam pengolahan air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H