0 -- 34
Sangat Rendah
0%
Jumlah
28
100 %
Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa 11 siswa atau 29,41% berada pada kategori sangat tinggi, 15 siswa atau 64,71% berada pada kategori tinggi, 2 siswa atau 5,88% berada pada kategori sedang dan tidak ada siswa yang berada kategori rendah dan sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Sejarah dengan melihat tingkat penguasaan dan skor siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw .
Jika hasil belajar sejarah dianalisis dengan ketuntasan belajar, maka dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus II
Tingkat penguasaan
Interval skor