Mohon tunggu...
Fransiskus Sitompul
Fransiskus Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - love Jesus

Tuhan Memberkatimu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngulik Doa Bapa Kami

31 Januari 2022   02:44 Diperbarui: 31 Januari 2022   05:02 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kenapa ada orang yang mengaku Kristen dan mengakui bahwa Allah yang punya Kerajaan, Kuasa, dan Kemuliaan kekal, tapi gak kasihan melihat orang-orang yang berpotensi binasa kekal karena tidak menerima pemberitaan injil Yesus Kristus?

3. Kalau segala kerajaan, segala kuasa, dan segala kemuliaan duniawi bagaikan sampah di mata-Nya, kenapa masih ada orang mengaku Kristen tapi menaruh harga diri pada materi & hormat dunia?

Hmm, itu karena mereka tidak mau nekat memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus dan dididik oleh-Nya!

Matius 7:13 (TB) Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

10. Amin.

Amin adalah kata serapan bahasa Arab dan maknanya juga sama dengan bahasa Ibrani "Amen" yang artinya "Terjadilah demikian"

Sepanjang kalimat Doa Bapa Kami kita menyatakan dengan akhiran Amin. Artinya kita menyetujui, meyakini, dan sepakat untuk melaksanakan agenda atau kehendak Allah di bumi, seperti di Sorga.

Kalau emang gak mau, gausah bilang AMIN.

*

Sekian penjabaran mutiara kebenaran dari isi pokok Doa Bapa Kami. Kiranya dapat membuka pikiran kita untuk menyadari betapa indahnya berjalan dan memiliki hubungan intim dan eksklusif bersama Bapa sekalipun kita harus ditempa melalui berbagai Pencobaan yang memurnikan kita. Selamat berjuang!

Roh Kudus menyertai!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun