Mohon tunggu...
Pendidikan

Bumerang Kemajuan Kultur Jaringan

29 Agustus 2018   22:04 Diperbarui: 29 Agustus 2018   23:16 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selajutnya adalah bahwa mereka bisa dengan mudahnya atau dengan enaknya datang ke Negara kita yang sudah menjaga hutan- hutan itu dan mengambilnya untuk kepentingan mereka begitu saja. Lalu untuk kedepannya, bagaimana jika mereka terus melakukan kebiasaan ini, datang dengan alasan untuk melakukan penelitian dan kembali mencuri pohon kita dengan mengambil sample.

Sisi baik dari apa yang telah di lakukan Jepang adalah bahwa Jepang maupun Negara maju lain yang menggunakan cara ini berhasil membawa perubahan pada dunia. Seperti yang saya bilang di atas tadi, tumbuhan atau tanaman tidak lagi terbatas dengan keadaan alam ataupun keadaan geografis suatu wilayah tetapi bisa dikembangkan diseluruh bagian dunia.

Jadi suatu jenis tumbuhan akan lebih lestari. Dengan keberhasilan yang didapatkan oleh Jepang ini maka mereka bisa membantu Negara lain untuk melakukan teknik seperti ini juga. Selain itu teknik yang mereka gunakan untuk mengambil pohon kita juga tidak begitu merugikan karena mereka hanya mengambil potongan kecil dan pohon tersebut tidak akan rusak begitu saja.

Kita sudah mengerti sisi buruk dan sisi baik yang ada pada tindakan Jepang. Setelah itu saya akan membahas sisi baik dan buruk dari penggunaan kultur jaringan itu sendiri secara umum. Sisi baik atau hal positif dari penggunaan teknik ini adalah teknik ini mencerminkan bahwa kemajuan teknologi bisa beroeran penting untuk aspek lainnya. Selain itu jika teknik ini sering digunakan maka kita bisa melestarikan tumbuhan atau pohon yang sudah mulai punah atau terancam tidak hanya oleh Negara asal pohon itu tetapi Negara lain juga bisa membantu melestarikan.

Dunia pun akan menjadi lebih baik pula karena pohon di dunia semakin bertambah dan alam semakin baik lagi. Banyak bencana alam juga bisa kita hindari jika kita mempunyai pohon yang banyak. Suatu Negara juga bisa me-recovery kondisi alam yang rusak dengan cara yang cepat yaitu kultur jaringan. Selain itu ekonomi suatu Negara akan mejadi lebih baik pula jika memiliki sumber daya alam yang semakin melimpah.

Namun ada pula sisi buruk atau kelemahan dari penggunaan kultur jaringan ini. Penggunaan teknik ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan juga tidak mudah oleh karena itu membutuhkan ahli -- ahli dalam bidang ini. Mungkin inilah penyebab mengapa kultur jaringan ini baru dilakukan oleh Negara -- Negara maju.

Selain itu jika kultur jaringan sudah marak dilakukan dalam masyarakat maka akan merugikan para orang- orang yang bekerja secara konvensional dalam bidang ini dan menambah tingkat pengangguran suatu Negara. Misalnya penjual bibit dll. Selain itu jika pohon khas suatu Negara bisa dikembangkan oleh Negara lain maka tidak ada lagi ke khasan dalam suatu Negara dan tidak ada lagi keanekaragaman alam.

Jadi kesimpulannya bahwa tindakan yang di lakukan Jepang tidak salah namun kurang tepat. Tindakan mereka menggunakan teknologi merupakan tindakan yang sangat baik hanya saja seharusnya mereka mendapatkan ijin dengan cara yang baik.

Selain itu Negara seperti Jepang ini sebaiknya memberi bantuan kepada Negara-negara lain mengenai cara mengembangkan teknologi kultur jaringan. Yang perlu kita ingat adalah kemajuan jaman dan kemajuan teknologi seperti ini tidak boleh membuat kita lupa akan pentingnya menjada kelestarian suatu alam.

Cukup sekian tanggapan saya mengenai tindakan yang menyangkut penggunaan kultur jaringan, jikalau ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Terimakasih. AMDG.

Daftar pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun