Sedangkan Pada film Mariposa (2020), menurut pandangan saya, film ini menggunakan paradigma kritis karena film ini memberikan pesan yang tersirat, untuk membentuk suatu kesadaran sosial yang diharapkan mengubah dan memperbaiki kondisi kehidupan manusia.
Film mariposa membentuk pola pikir yang diharapkan dapat mengubah pemikiran penonton dengan mengajarkan atau menunjukan bahwa yang harus sekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi tidak hanya pria saja, melainkan perempuan juga harus memiliki cita-cita yang tinggi.
Lalu mengajarkan bahwa jika kita memiliki kemauan yang sangat tinggi, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk bisa mendapatkannya, hal ini sangat penting bagi kehidupan manusia untuk tidak mudah menyerah begitu saja ketika ada suatu keinginan.
Genre Dalam Film Olga dan Sepatu Roda, dan Mariposa
Awalnya genre atau aliran film dimulai dari teater atau sastra dalam bentuk narasi cerita. Diketahui tiga genre terbesar adalah drama, laga, dan horor. Genre disebut sebagai jenis, gaya dan klasifikasi yang berdiri sendiri (Astuti, 2022:23).
Dalam Film Olga dan Sepatu Roda, termasuk kedalam film yang bergenre Drama, dikarenakanan film ini memiliki alur cerita yang sangat kuat, emosi dan hubungan antar karakter sangat kuat, serta film ini berhasil menguasai emosi penonton seperti marah dan juga bahagia.
Sedangkan dalam Film Mariposa, masuk kedalam film dengan genre drama juga, karena memiliki karakter dan latar waktu dan tempat yang realistis, dan film mariposa juga berhasil menguasai emosi penonton seperti, sedih, gembira, dan juga marah.
Subgenre Dalam Film Olga dan Sepatu Roda, dan Mariposa
Film menjadi sangat disukai sejak awal kemunculannya, oleh karena itu tiga genre utama ikut berkembang sehingga menjadi banyak subgenre yaitu, Film Petualangan, Film Noir, Film Komedi, Film Musikal, Film Fantasi, Film Perang dan Film Western (Astuti, 2022:30).
Film Olga dan Sepatu Roda yang bergenre drama, juga memiliki subgenre didalamnya. Sehingga membuat film ini bergenre drama comedy, karena film ini mendatangkan hiburan dan tawa kepada penonton, terutama pada adegan dimana tokoh utama dilamar oleh fans nya.
Sedangkan Film Mariposa yang juga termasuk dalam film drama juga memiliki subgenre, sehingga membuat film ini bergenre drama romantis, dan juga komedi karena memperlihatkan hubungan kedekatan yang harmonis antara kedua pemeran utama.
Komedi diperlihatkan dari tingkah lucu acha pemeran utama yang terlihat polos dan lugu dalam mendekati iqbal yang terlihat cuek, yang membawa tawa.
Daftar Pustaka