SMP Negeri 1 Praya dengan nama singkatan populernya Spensatya menyambut antusias akan hal ini, termasuk para Peserta Didik yang datang pagi-pagi ke sekolah agar bisa menyaksikan penampilan para guru.
Namun sayangnya hujan yang turun membuat kami cemas, apakah upacara bendera bisa dilaksanakan? Itulah pertanyaan kami dengan gelisah.
 Puji Tuhan sekitar jam 8 pagi hujan pun reda. Kepala Sekolah kami Bapak Wiresane mengambil kebijakan tepat: Upacara tetap dilaksanakan! Walaupun suasana masih mendung.
Untuk melihat kepastiannya, kami menunggu sebentar sambil foto-foto di gerbang dalam.
Setelah dipastikan tidak hujan, maka sekitar jam setengah Sembilan upacara di mulai dengan hikmat. Seluruh Petugas Upacara menjalankan dengan penuh disiplin dan kerja sama yang tinggi.
Nilai-nilai karakter yang dapat ditumbuhkan melalui upacara bendera khususnya dalam rangka HGN ini antara lain: religius, disiplin, kerja keras, tanggung jawab, semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme.
Nilai religiusitas dan toleransi sangat kentara ketika Pembina Upacara membacakan Sambutan Mas Menteri Nadiem Makariem. Salam yang diucapkan bukan saja mewakili Muslim, juga ada yang mewakili agama lainnya yang kebetulan salam tersebut boleh diucapkan oleh siapapun. Misalnya Syalom atau Salam Damai Sejahtera versi Katolik atau Protestan. Om Sawatiastu Hindu, Nama Budaya Budha, Salam Kebajikan Khonghucu.
Seluruh Petugas Upacara bisa berhasil melaksanakan tugasnya jika benar-benar disiplin dalam latihan dan pelaksanaan, Kerja keras dan penuh tanggung jawab dalam mempersiapkan mental spiritual dan fisiknya.