Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Uang Dalam Kantong Kolekte

16 November 2022   11:25 Diperbarui: 16 November 2022   11:39 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi uang (Dokpri)

"Bahkan mereka sering tidak ke gereja karena berusaha menambah penghasilan sehingga bisa tetap eksis di masyarakat."

"Bahkan ada yang berpenampilan necis. Selalu berbicara sopan dan sistematis. Susunan kata-katanya bisa menghipnotis pendengarnya. Tapi ...sst... mereka tidak pernah mengeluarkanku untuk kolekte." Bisik Ratri kepada mereka.

Lalu tanpa sengaja para bocah logam ribut-ribut.

"Lha kenapa ini para bocah banyak di sini?"

"Mereka ini pasti dari kantong para bocah yang dibawa orang tuanya, ya?"

"Bukan, kami ini dari orang-orang yang katanya sekolah gratis dan di kasih gaji lagi!"sahut para bocah bersamaan.

"Oo...mereka yang nantinya akan menjadi abdi masyarakat?" tanya si Ratri.

ilustrasi uang (Dokpri)
ilustrasi uang (Dokpri)

Kemudian pembicaraan mereka terhenti setelah para ibu menghitung uang kolekte tersebut.

"Masih ada yang memberikan uang seribu dan dua ribu lecek, sobek dan hilang warnanya!" kata seorang Ibu.

====

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun