Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Ayahku Kutahu Kapan Diam

12 November 2022   17:17 Diperbarui: 12 November 2022   17:43 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:ngopibareng.id
sumber:ngopibareng.id

MAAFKAN KAMI ANAK-ANAKMU YANG BELUM MAMPU MEMBAHAGIAKANMU, AYAH

 

Akhirnya masa tugasmu berakhir setelah masa sakit yang cukup panjang bagimu. Kami menangis penuh sesal, karena belum sempat membahagiakan hati sang ayah yang diam penuh kasih.

Yang dapat kupersembahkan hanyalah doa dan mengajak ketiga cucunya dan menantunya di pusaranya. Cucu ketiga dariku yang belum sempat menerima masakan opanya. Namun kuberi nama opanya : Juan Fernandez...

JADILAH PENDOA KAMI

 

Terimakasih papaku tercinta yang mengajariku bahwa mendidik anak tidak perlu banyak kata. Beristirahatlah di surga bersama mama tercinta dan menantumu, mama dari cucu-cucumu, yang kini telah menjadi pendoa bagi kami yang masih mengembara di dunia ini...

KAMI PARA ANAK DAN CUCUMU YANG RINDU SENYUMMU

 

Sumber:IDN.Times
Sumber:IDN.Times

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun