Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manajemen M-C-K: Solusi Setiap Persoalan Hidup

9 November 2022   18:30 Diperbarui: 9 November 2022   18:32 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

minta/min*ta/ v 1 berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu; mohon: anak itu merengek-rengek -- dibelikan mainan; 2 mempersilakan: panitia -- para pengunjung mengisi daftar tamu; 3 cak beli: dia -- dua porsi nasi rames; 4 meminang; melamar: sudah banyak pemuda yang -- gadis itu, tetapi ia selalu menolaknya; 5 memerlukan: kenakalan remaja akhir-akhir ini -- perhatian kita semua; 6 membawa; menimbulkan: bencana tanah longsor itu ternyata -- banyak korban jiwa;

mengetuk/me*nge*tuk/ v memukul sesuatu dengan buku jari, martil, dan sebagainya: sebelum masuk ia ~ pintu kamar dulu;~ hati ki menggugah hati; membangkitkan hati: ajakannya yang disampaikan secara tulus dan ikhlas itu benar-benar telah ~ hati para dermawan;

Sengaja Penulis menggabungkan ketiga kata ini seperti yang di perintahkan oleh Sang Guru Bijak Yesus: Mintalah-Carilah-Ketuklah (M-C-K)! di sini kita bisa mempelajari bahwa perintah Yesus mengandung makna bersama-sama dan satu kesatuan.

Suatu permohonan apapun itu akan dikabulkan oleh Allah ketika kita mengimaninya dengan sungguh. Adapun kerjasama manusia juga dibutuhkan. Yaitu mintalah terus menerus kepada Allah, namun tidak akan terkabul jika kita pasif atau diam menunggu mukjizat. Maka sangat perlu bertindak  dalam aksi nyata mencari. Mencari juga tidak bisa berdiri sendiri, karena dia harus memiliki dasar yaitu meminta tadi ,dan harus dilakukan terus menerus agar karya Tuhan itu nyata. Ketika doa belum terkabulkan maka kita perlu terus menerus mengetuk pintu kasih Allah. Namun kegiatan 'menagih-nagih' kasih Allah ini harus di lakukan dengan mencari. Inilah sikap doa yang diajarkan Yesus Sang Guru Bijak.

Intinya kita sebagai manusia di minta dalam doa dan karya dilakukan terus menerus, apapun yang akan terjadi lakukan saja: meminta kepada Allah tidak perlu malu, karena IA sudah mengangkat kita menjadi AnakNYA dan UmatNya. Maka mintalah terus menerus, namun harus aktif mencari terus-menerus pula, dan di dukung dengan mengetuk pintuNya terus menerus.

Dari penjelasan di atas kita dapat mengambil pembelajaran bahwa kita harus terus menerus meminta , mencari dan mengetuk:

1. Terus meminta, mengandung arti selalu dalam kesadaran akan kebutuhan dan kepercayaan bahwa Allah mendengarkan doa kita.

2. Terus mencari, menunjukkan tindakan permohonan yang sungguh-sungguh disertai dengan ketaatan pada kehendak Allah.

3. Terus mengetok, menunjukkan adanya ketekunan yang terus menerus dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak menjawab dengan segera.

Dari sisi Allah , tindakan manusia yang dilakukan terus menerus tersebut menyebabkan Allah berkenan, karena pengulangan tersebut mengartikan suatu kepastian:

1. Terus meminta, memberikan reaksi dari Allah berkenan, bahwa si pendoa menerima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun