Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manajemen M-C-K: Solusi Setiap Persoalan Hidup

9 November 2022   18:30 Diperbarui: 9 November 2022   18:32 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber sesawi.net)

MANAJEMEN M-C-K:

 SOLUSI SETIAP PERSOALAN HIDUP

PESAN BIJAK DARI SANG GURU UNTUK SEMUA (7)


OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

 

Kali ini Penulis ingin menawarkan satu cara jitu untuk keluar dari persoalan dan aneka permasalahan dengan cara Tuhan. Namanya Manajemen MCK!

Lha masak manajemen Mandi Cuci Kakus? Walaupun ketiga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi manusia untuk kebersihan badan dan kesehatan tubuhnya tapi bukan ini maksudnya.

M-C-K di sini adalah akronim dari Mintalah-Carilah-Ketuklah, suatu cara yang justru dianjurkan oleh Tuhan jika segala permohonan kita mau dikabulkan Tuhan. Bagaimana cara kerjanya atau maksudnya? Mari terlebih dahulu kita simak paparan kisah masa kecil kita berikut ini.

DONGENG ANAK-ANAK : "ORANG MISKIN DAN IKAN GABUS"

 

Jika Pembaca Kompasiana adalah seorang Guru Sekolah Dasar, atau siapa saja yang telah membaca dongeng ini, pasti tahu ceritanya. Secara garis besar cerita ini jika di susun per fragmen peristiwa bisa digambarkan seperti ini:

Pada zaman dulu ada seorang perempuan tua yang sangat miskin. Saking miskinnya pakaiannya hanya satu, itupun sudah compang-camping. Pekerjaannya pun (jika bisa disebut pekerjaan) adalah mencari kayu dan daun-daunan untuk ditukarkan dengan makanan.

Kejadian berikutnya terjadi pada musim kemarau, semua sungai kering. Ketika si perempuan tua itu pergi ke hutan dan sampai di sungai yang kering tadi, ia melihat banyak ikan gabus. Pikiran si perempuan tadi pasti sama dengan kita jika sudah tidak ada yang di makan: "sebagian akan kujual dan sebagian lainnya akan kumakan sendiri. Rejeki tidak kemana!"

Namun setelah diperhatikan ikan-ikan itu, timbul rasa kasihannya. Maka ia tidak jadi mengambilnya. Tiba-tiba ia terkejut bahwa ikan-ikan ini berbicara seperti manusia: "YA TUHAN BERILAH HAMBA HUJAN!" Tidak berapa lama hujan pun turun dan sungaipun kembali terisi air. Ketika dalam perjalanan pulang, si perempuan merenungkan peristiwa tadi dan berkata dalam hatinya jika ia minta uang kepada Tuhan pasti akan dikabulkanNYA.

Sesampainya di rumah ia MEMOHON TERUS MENERUS kepada TUHAN. Ia menengadah dengan pasrah total dan berseru dengan sepenuh hati: "YA TUHAN, BERILAH HAMBA UANG!" sampai malam ia terus memohonkan ini dengan suara nyaring. Ia sangat yakin Tuhan pasti mengabulkannya!

Ada tetangganya seorang kaya-raya tapi pelitnya dalam kadar tertinggi, jengkel kepada perempuan miskin itu dan memarahinya. Namun si perempuan tua tidak memperdulikannya.

Kemudian si tetangga kaya-raya dan pelit itu mengambil pecahan genting dan memasukkannya ke dalam karung dan naik ke atap rumah. Lalu dengan amarah dan pembulian sepenuh hati ia menjatuhkan karung itu ke perempuan tua dan berteriak:"Hai Tua Bangka., ini uang yang kau minta!"

Si nenek yang tertimpa karung berat tersebut langsung pingsan. Setelah tersadar ia memeluk karung tersebut. Ketika dibukanya ternyata isinya uang dan emas yang sangat banyak!

Melihat itu si tetangga kaya-raya dan pelit itupun iri hati dan sifat ketamakannya muncul. Yang dilakukan selanjutnya adalah ia meminta pelayannya untuk mengumpulkan pecahan genting dan batu sebanyak dua karung besar dan nanti malam jatuhkan ke arahnya. Nanti ia akan berseru dari pagi sampai malam" "Tuhan berikanlah saya uang, emas, permata, intan berlian!"

Benar setelah malam, pelayannya melemparkan dua karung tadi dan menimpa tepat di tubuh si orang kaya. maka ia pun terluka parah, patah tangan dan kakinya dan hampir tidak bisa bangun lagi. Lalu ia memeluk kedua karung itu. Kemudian dengan tergesa-gesa membukanya. Dan.... Tidak berubah!

Kisah selanjutnya seluruh kekayaannya habis untuk biaya berobat, tapi tetap tidak sembuh-sembuh. Untung masih ada perempuan tua yang kini sudah kaya-raya tapi tetap dermawan. (Sumber: Buku bacaan Bahasa Indonesia Jilid 4a, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tahun 1975)

KISAH SUATU MALAM DARI SANG GURU BIJAK

 

Membaca cerita di atas yang mengisahkan bagaimana gigihnya si perempuan tua miskin tersebut. ia sangat percaya bahwa doanya pasti akan dikabulkan Tuhan karena ia menyaksikan sendiri bagaimana mukjizat hujan yang turun setelah para ikan berdoa. Dan cara Tuhan tentu tidak serta merta melainkan melalui suatu perantaraan. 

Walaupun agak sedikit kasar si orang jahat tadi menjatuhkan karung berisi pecahan genting. Tapi di sinilah mukjizat Tuhan terjadi: pecahan genting tadi menjadi uang emas yang sangat banyak. Namun ia tidak tamak atau membalas dendam, melainkan ia selalu bersyukur dan justru membantu si orang kaya yang menjadi miskin karena tertimpa dua karung besar pecahan genting dan batu! 

Peristiwa terjadi pada malam hari yang menandakan kita sudah lelah, waktunya tidur atau istirahat. Mungkin kita merasa terganggu ketika ada yang datang atau berisik.

Demikian juga seringkali kasus penipuan juga dilakukan pada malam hari, ketika nalar kita sudah agak kurang. Atau malam hari seringkali identik dengan yang seram-seram. Dan masih banyak lagi.

Kisah Sang Guru Bijak kali ini juga tentang seorang tetangga yang kedatangan tamu dari jauh, dan pastinya menginap. Namun sayang persediaan makanan tidak ada. Kebetulan masa itu tidak ada toko yang buka, atau bisa jadi mereka tidak ada uang.

Begini kisahnya:

Si orang tadi pergi ke tetangganya untuk meminjam tiga buah roti. Karena ia tahu bahwa tetangganya ini pasti punya banyak persediaan.

Sebenarnya si tetangganya ini malas bangun, tapi karena melihat si orang tadi tidak malu-malu minta kepadanya, maka iapun bangun dan memberikannya kepada orang itu.

Kemudian Yesus memberikan tiga inti pembelajaran:

Pertama, Mintalah, maka kamu akan diberi;

Kedua, Carilah, maka kamu akan mendapat;

Ketiga, Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapatkan dan setiap orang yang mengetuk pintunya akan dibuka.

Yesus mempertegas pengajaranNya dengan membandingkan dalam kehidupan sehari-hari:

Seorang Bapa tidak mungkin memberikan batu jika anaknya minta roti. Atau memberikan kalajengking jika anaknya minta telur.

Kesimpulannya: kita saja sebagai manusia berdosa pasti akan memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, maka  Allah Bapa di surga juga pasti akan memberikan yang sangat baik dan bermanfaat bagi kita umatNya. Bahkan IA akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang memintanya.

MANAJEMEN MCK (Mintalah, Carilah, Ketuklah)

Mari kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang arti kata Mencari, Minta dan Mengetuk.

mencari/men*ca*ri/ v 1 berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh); 2 berusaha mendapat nafkah (rezeki): 3 Mk memilih;~ rezeki mencari nafkah;;

minta/min*ta/ v 1 berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu; mohon: anak itu merengek-rengek -- dibelikan mainan; 2 mempersilakan: panitia -- para pengunjung mengisi daftar tamu; 3 cak beli: dia -- dua porsi nasi rames; 4 meminang; melamar: sudah banyak pemuda yang -- gadis itu, tetapi ia selalu menolaknya; 5 memerlukan: kenakalan remaja akhir-akhir ini -- perhatian kita semua; 6 membawa; menimbulkan: bencana tanah longsor itu ternyata -- banyak korban jiwa;

mengetuk/me*nge*tuk/ v memukul sesuatu dengan buku jari, martil, dan sebagainya: sebelum masuk ia ~ pintu kamar dulu;~ hati ki menggugah hati; membangkitkan hati: ajakannya yang disampaikan secara tulus dan ikhlas itu benar-benar telah ~ hati para dermawan;

Sengaja Penulis menggabungkan ketiga kata ini seperti yang di perintahkan oleh Sang Guru Bijak Yesus: Mintalah-Carilah-Ketuklah (M-C-K)! di sini kita bisa mempelajari bahwa perintah Yesus mengandung makna bersama-sama dan satu kesatuan.

Suatu permohonan apapun itu akan dikabulkan oleh Allah ketika kita mengimaninya dengan sungguh. Adapun kerjasama manusia juga dibutuhkan. Yaitu mintalah terus menerus kepada Allah, namun tidak akan terkabul jika kita pasif atau diam menunggu mukjizat. Maka sangat perlu bertindak  dalam aksi nyata mencari. Mencari juga tidak bisa berdiri sendiri, karena dia harus memiliki dasar yaitu meminta tadi ,dan harus dilakukan terus menerus agar karya Tuhan itu nyata. Ketika doa belum terkabulkan maka kita perlu terus menerus mengetuk pintu kasih Allah. Namun kegiatan 'menagih-nagih' kasih Allah ini harus di lakukan dengan mencari. Inilah sikap doa yang diajarkan Yesus Sang Guru Bijak.

Intinya kita sebagai manusia di minta dalam doa dan karya dilakukan terus menerus, apapun yang akan terjadi lakukan saja: meminta kepada Allah tidak perlu malu, karena IA sudah mengangkat kita menjadi AnakNYA dan UmatNya. Maka mintalah terus menerus, namun harus aktif mencari terus-menerus pula, dan di dukung dengan mengetuk pintuNya terus menerus.

Dari penjelasan di atas kita dapat mengambil pembelajaran bahwa kita harus terus menerus meminta , mencari dan mengetuk:

1. Terus meminta, mengandung arti selalu dalam kesadaran akan kebutuhan dan kepercayaan bahwa Allah mendengarkan doa kita.

2. Terus mencari, menunjukkan tindakan permohonan yang sungguh-sungguh disertai dengan ketaatan pada kehendak Allah.

3. Terus mengetok, menunjukkan adanya ketekunan yang terus menerus dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak menjawab dengan segera.

Dari sisi Allah , tindakan manusia yang dilakukan terus menerus tersebut menyebabkan Allah berkenan, karena pengulangan tersebut mengartikan suatu kepastian:

1. Terus meminta, memberikan reaksi dari Allah berkenan, bahwa si pendoa menerima

2. Terus mencari, memberikan reaksi dari Allah berkenan, si pendoa menemukan

3. Terus mengetok, memberikan reaksi dari Allah berkenan, bahwa pintu akan dibukakan bagi si pendoa.

Kita akan mengambil satu contoh bagi kita semua yaitu bekerja. Masih ingatkah kita dengan semboyan Latin dari santo Benektin: "Ora Et Labora"? berdoa dan bekerja! Manusia akan hidup jika ia makan. Untuk makan perlu rejeki. Rejeki diperoleh dari bekerja. Apapun pekerjaan kita jika dikerjakan dengan tulus ikhlas maka akan diberkatiNya.

Di sinilah masalah yang sering terjadi dalam hidup manusia yaitu bekerja. Untuk mendapatkan pekerjaan maka kita membutuhkan banyak usaha, usaha tersebut akan berhasil jika di dukung dengan doa yang terus menerus. Doa akan dikabulkan jika kita berusaha dalam arti bekerja. Tuhan tidak meminta kita bekerja pada bidang tertentu yang menghasilkan banyak uang. Melainkan kita mau bekerja dengan tulus dan berharap hanya pada Tuhan. Maka IA akan melengkapi rejeki kita. Bekerja di sini juga berarti berwiraswasta, bertani, nelayan dan sebagainya.

Manusia yang jahat saja tidak akan memberikan ular ketika anaknya minta roti, atau memberikan kalajengking ketika minta telur. Apalagi Allah pasti akan memberikan kita rejeki secukupnya sesuai dengan kebutuhan kita. Kemudian kita di minta untuk selalu bersyukur dalam semua itu. Jika kita merasa doa kita belum dikabulkan maka kita diminta terus mengetuk kasih Allah. Dalam kisah tentang orang yang hidup di jaman Yesus tadi, mereka akan malu jika tidak memberikan rotinya setelah tetangganya mengetuk terus pintu rumahnya di tengah malam ketika ada tamunya. Karena dalam budaya mereka, suatu komunitas dikatakan baik ketika bisa saling membantu.

Sekarang bagaimana dengan kita? Masih ragukah kita akan kasih Allah ataukah KITA SIAP KELUAR DARI MASALAH KITA? Hanya tiga sikap ini yang dibutuhkan ketika merasa doa belum terkabul: Ketuklah lebih keras lagi, lalu terus meminta dan carilah maka semua akan terjadi: semua akan indah pada waktuNYA. Ingat pula sebagai rasa syukur kita adalah berbagi kepada sesama yang memang membutuhkannya. Jangan pernah pelit. ingat cerita si perempuan tua di atas. 

Dan percayalah: MUKJIZAT TUHAN NYATA DAN PASTI!

====

Praya, 09 November 2022

Salam damai sejahtera dari Pulau jalan Lurus -- Lombok

Pesan Sehat, Sukses dan Bahagia dari Opa Sisco

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun