Mohon tunggu...
Fransisca Mira
Fransisca Mira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student of Cognitive Science & Psychology

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Korsika, Pulau Liburan Tempat Lahir Napoleon (Bagian 1: Korsika Utara & Tips)

15 Juli 2024   03:51 Diperbarui: 15 Juli 2024   04:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Napoleon di Bastia, Corsica - DokPri

Kedua, memasak dan belanja di supermarket. Sebagai pulau liburan, harga makan di restoran cukup mahal, sekali makan 20-30 euro. Jika memasak sendiri, dengan 5 euro sudah bisa makan kenyang. Kami pun sarapan di rumah, dan makan malam di penginapan, siang hari mencoba berbagai makanan di restoran karena penasaran dengan makanan Korsika. Orang Indonesia, termasuk saya, kebayakan tidak akan cocok dengan masakan Eropa pada umumnya, karena kurang berbumbu, kurang pedas dan sebagainya. Masakan khas Korsika biasanya terbuat dari sapi muda, babi hutan, keju kambing, juga kadang ikan. Untuk saya, masakannya kadang terlalu hambar, terlalu pahit, terlalu asin, jadi sayangnya tidak ada ynag pas. Maka, saya sarankan membawa bumbu instand an memasak sendiri.

Ketiga, belajar bahasa Prancis atau Italia dasar. Semua penduduk bisa berbahasa Prancis, dan sebagian besar berbicara bahasa Italia, alasannya akan saya bahas selanjutnya. Walaupun orang-orang yna gbekerja di sektor pariwisata fasih berbahsa Inggirs, lebih asyik untuk berbicara dengan warga local, karena mereka memberikan perspektif yang menarik tentang kehidupan sehari-hari, dan juga pada dasarnya sangat ramah.

 Dua orang penduduk bahkan mentraktir kami kopi, minuman "aperitivo" atau alkohol sebelum makan di kafe dan restoran. Banyak penduduk meluangkan waktu untuk mengorbrol dengan kami dan memberikan tips-tips tempat menarik yang diakses gratis.. 

Tulisan pertama ini membahas tempat wisata di bagian Utara Korsika, dan tulisan selanjutnya (Bagian dua) membahas bagian selatan. Pembagian ini berdasarkan pengalaman saya dan bukan pembagian resmi.

Mercusuar di atas Pulau Merah atau L'le-Rousse atau Isula Rossa - DokPri
Mercusuar di atas Pulau Merah atau L'le-Rousse atau Isula Rossa - DokPri

Korsika Utara

Kota pelabuhan Bastia terletak di Utara Korsika. Jika pulau Korsika berbentuk seperti tangan terkepal dengan jari telunjuk terangkat, Bastia berada di pangkal jari telunjuk itu. Sepanjang garis pantai terdapat cafe, bar, dan pertokoan.

 Oleh warga local yang sedang berlatih Polyphonie Corse di salah satu restoran (paduan suara tradisional dari Korsika), kami disarankan pergi ke Nonza, sebuah desa indah berpenduduk 67 orang dengan pantai berbatu gelap, sekitar sejam perjalanan dengan mobil.

Patung Napoleon di Bastia, Corsica - DokPri
Patung Napoleon di Bastia, Corsica - DokPri

 Desa Nonza yang terletak di atas gunung batu memang indah, maka desa perpenduduk 67 orang ini lebih dipenuhi turis daripada warganya. 

Untuk mencapai pantainya kami harus turun gunung dengan tangga sekitar 30 menit. Untuk saya, Pantai ini unik karena sama sekali tidak ada pasir di garis pantainya, tetap batu.batu kerikil sebesar buah duku atau lebih besar. Kebanyakan batu berwarna gelap, namun ada juga warna terang dan hijau emerald.

Nonza - DokPri
Nonza - DokPri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun