Mohon tunggu...
Fransisca Mira
Fransisca Mira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student of Cognitive Science & Psychology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mahasiswa S3 di Jerman: Digaji sebagai Karyawan

9 Maret 2024   16:17 Diperbarui: 10 Maret 2024   16:37 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan ke Parlemen Uni-Eropa di Brussel, Belgia, DokPri

Semua tantangan ini saya taruh paling akhir, karena saya berharap tulisan ini utamanya menjadi penyemangat bagi kaum muda untuk melanjutkan studi di Jerman. Apabila ada pertanyaan, silahkan message saya.

Salah satu suasana Retreat RTG atau seminar, DokPri
Salah satu suasana Retreat RTG atau seminar, DokPri
Dengan berat hati, harus diakui Indonesia sebagai negara berkembang masih harus menempuh jalan panjang untuk membangun pendidikan tinggi dengan kualitas setara Jerman. Bukan dari segi peneliti, karena saya yakin kaum muda Indonesia juga pintar-pintar dan layak bersaing dengan peneliti negara maju.

Secara sistemik, pemilu kemarin baru saja menunjukkan bahwa demokrasi sedang berada diujung tanduk, dan tanpa demokrasi, cita-cita keadilan sosial dalam bentuk pemerataan pendidikan tinggi masih terasa seperti mimpi. Demokrasi tanpa edukasi pun adalah bunuh diri.

Kuliah di Jerman dan segala persiapannya bukanlah proses yang mudah, juga termasuk dalam usaha high-risk, berisiko tinggi, karena tidak semua orang yang melakukan bersiap bisa menyelesaikan, atau bahkan memulainya.  

Sebagai penutup, mengutip Andrea Hirata: “Belajar adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri”. Terlepas dari hasilnya, mentalitas gemar belajar kiranya menghidupi setiap langkah diri kita sepanjang hidup; di Jerman atau dimanapun kita berada.
 
Sumber:

ZEIT Campus Ratgeber Promotion:Entscheiden, planen, durchhalten. Die wichtigsten Tipps für die Dissertation in allen großen Fachgebieten

https://issuu.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun