Semua tantangan ini saya taruh paling akhir, karena saya berharap tulisan ini utamanya menjadi penyemangat bagi kaum muda untuk melanjutkan studi di Jerman. Apabila ada pertanyaan, silahkan message saya.
Dengan berat hati, harus diakui Indonesia sebagai negara berkembang masih harus menempuh jalan panjang untuk membangun pendidikan tinggi dengan kualitas setara Jerman. Bukan dari segi peneliti, karena saya yakin kaum muda Indonesia juga pintar-pintar dan layak bersaing dengan peneliti negara maju.
Secara sistemik, pemilu kemarin baru saja menunjukkan bahwa demokrasi sedang berada diujung tanduk, dan tanpa demokrasi, cita-cita keadilan sosial dalam bentuk pemerataan pendidikan tinggi masih terasa seperti mimpi. Demokrasi tanpa edukasi pun adalah bunuh diri.
Kuliah di Jerman dan segala persiapannya bukanlah proses yang mudah, juga termasuk dalam usaha high-risk, berisiko tinggi, karena tidak semua orang yang melakukan bersiap bisa menyelesaikan, atau bahkan memulainya.
Sebagai penutup, mengutip Andrea Hirata: “Belajar adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri”. Terlepas dari hasilnya, mentalitas gemar belajar kiranya menghidupi setiap langkah diri kita sepanjang hidup; di Jerman atau dimanapun kita berada.
Sumber:
ZEIT Campus Ratgeber Promotion:Entscheiden, planen, durchhalten. Die wichtigsten Tipps für die Dissertation in allen großen Fachgebieten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H