Selama kebijakan PSBB berlangsung toko pakaian dan mal dilarang buka. Hal itu dilakukan pemerintah agar masyarakat mengurangi aktivitas yang dilakukan di luar rumah.Â
Akibat tidak diperbolehkannya mal dan toko yang menjual baju buka, maka produksi tekstil semakin menurun, sehingga dapat menyebabkan kebangkrutan jika tidak pandai untuk mengolahnya. Toko pakaian hanya diperbolehkan untuk menjual produknya secara online agar upaya penularan virus corona dapat diminimalisir.
Demikianlah, sedikit gagasan dari penulis tentang PSBB yang merupakan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 di Indonesia.Â
Penulis berpendapat bahwa kebijakan PSBB lebih banyak membawa pengaruh negatif dibanding positif di bidang pendidikan, kegiatan operasional transportasi umum, dan industri tekstil.Â
Kebijakan PSBB di bidang pendidikan membawa pengaruh negatif yang dialami oleh pelajar, orang tua, dan sekolah karena kurangnya persiapan yang matang akan pembelajaran daring.Â
Kebijakan PSBB juga membawa pengaruh negatif terhadap kegiatan operasional transportasi umum. Hal itu dikarenakan kurangnya penumpang transportasi umum, sehingga berakibat kurangnya pemasukan dan berdampak pada dirumahkan para sopir yang biasa menarik penumpang.Â
Selain itu, kebijakan PSBB juga membuat industri tekstil terus menerus menurun, karena mewajibkan toko pakaian dan mal untuk menutup tempatnya. Lebih banyak sisi negatif yang ditimbulkan akibat kebijakan PSBB sehingga dinilai kurang efektif untuk diterapkan. Di sisi lain, kebijakan PSBB memiliki tujuan untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari wabah virus corona yang membahayakan nyawa.
Daftar Referensi:Â [1]Â [2]Â [3]Â [4] [5] [6] [7]
Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid-19); Sebuah Tinjauan Literatur. Wellness and Healthy Magazine.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H