Mohon tunggu...
Frans Simarmata
Frans Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia

Ordinary Indonesian Diaspora in Sydney

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Back to Basic: Refleksi Gerakan Diaspora 2012-2021

8 Juli 2021   20:32 Diperbarui: 8 Juli 2021   20:39 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pengambilan keputusan dalam Gerakan ini dirancang kolektif kolegial. Atau dalam format presidium. Ini menghindari dominasi kelompok atau pihak dalam Gerakan ini, tidak hanya ditentukan segelintir orang saja. 

Untuk mengakomodasi ownership Gerakan ini, digagas adanya rotasi kepemimpinan dari beberapa region/benua. Seperti periode pertama 2013-2015, disepakati untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman di USA, sebagai apresiasi awalnya Gerakan ini tahun 2012. Kemudian dilanjutkan dari region Eropa, dari ASEAN dan Asia. Untuk ke depan ada 2 region yang belum mendapat kesempatan, yaitu region Australia & Oceania serta Middle East & Africa.

Diaspora disatukan oleh kerinduan akan tanah air, bukan motivasi politik praktis. Pendekatan pemilihan kepemimpinan ini dianggap lebih tepat untuk menghindari dinamika politik praktis yang rawan menimbulkan perpecahan. Selain itu, semua pihak memiliki kesempatan yang sama.

Organisasi dan Entitas Diaspora

Diaspora Indonesia adalah kekuatan terserak yang luar biasa potensinya. Semua itu harus dikelola dengan berbagai pendekaan dan institusi. 

Indonesian Diaspora Foundation (IDF) adalah salah satunya, yang fokus pada kegiatan philanthropy, edukasi serta humanitarian issues. Untuk jaringan bisnis, ada Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) serta untuk jaringan professional dan SDM ada Indonesian Diaspora Brain Bank (IDBB). Semua entitas ini, saling berkoordinasi dan melengkapi sehingga tidak saling tumpang tindih dalam peran.

Organisasi formal memang penting tetapi semangat dan visi besar Diaspora Indonesia jauh lebih penting. Saat ini ada lebih dari 70 National dan local chapters IDN di seluruh dunia. Ada yang masih aktif, ada juga yang tidak aktif. Local Chapters di tingkatan kota atau states berinteraksi dengan National Chapters di level negara. Komunikasi semuanya yang bersifat internasional difasilitasi oleh Indonesian Diaspora Network Global (IDNG). Kadang nampak birokratik namun sesungguhnya ini untuk memastikan sinergi dan koordinasi.

Diaspora Indonesia juga bisa akif dalam berbagai Task Force atau Gugus Tugas, yang secara khusus menangani hal-hal tertentu, seperti misalnya adovakasi Dwi-Kewargangeraan, Migrant workers, Culinary, Liveable Cities dan lainnya. Mewadahi semua, menghormati semua, mendukung semua.

Peran Indonesian Diaspora Network

Penting untuk dicatat IDN tidak membawahi komunitas Indonesia di luar negeri yang sudah ada. IDN adalah katalis atau connector yang independen sifatnya. Tiga peran IDN adalah sebagai interlocutor, amplifier dan enabler.

Sebagai interlocutor, IDN mempertemukan diaspora yang terpanggil berperan, di bidang apa saja, melalui kerja sama dengan pemerintah, LSM dan pihak lainnya. Sebagai amplifier, IDN memberdayakan diaspora agar dapat semakin berperan aktif dalam kemajuan bangsa. Advokasi dwi kewarganegaraan bagi diaspora Indonesia adalah salah satu usaha dalam rangka mempertahankan status WNI sehingga lebih leluasa alam berperan. Sebagai enabler, IDN merangkul dan mengangkat potensi diaspora untuk menjadi duta bangsa di mancanegara dengan berbagai jalur diplomasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun