Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inflasi di Indonesia Bagai BOM Waktu yang Siap Meledak

24 Januari 2025   09:11 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi inflasi. (SHUTTERSTOCK/D.EE_ANGELO) 

2. Gangguan Rantai Pasok

Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar terhadap sistem logistik global. Di Indonesia, gangguan rantai pasok menyebabkan kelangkaan barang di berbagai sektor, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang industri. Ketika pasokan barang terbatas tetapi permintaan tetap tinggi, harga-harga pun melonjak.

Fenomena ini terlihat jelas pada harga minyak goreng yang melonjak drastis di awal 2022. Kelangkaan bahan baku dan spekulasi di pasar memperburuk situasi, membuat inflasi menjadi lebih sulit dikendalikan.

3. Kebijakan Moneter yang Tidak Tepat

Inflasi juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Ketika uang beredar terlalu banyak tanpa diimbangi peningkatan produksi, nilai uang akan menurun. Hal ini dapat memicu inflasi karena harga barang dan jasa menjadi lebih mahal.

Pada masa lalu, Indonesia pernah mengalami hiperinflasi yang parah pada 1965--1966. Kebijakan pemerintah yang mencetak uang secara masif untuk membiayai defisit anggaran menjadi pemicu utama. Peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting betapa krusialnya pengelolaan moneter dalam menjaga kestabilan ekonomi.

4. Dampak Faktor Musiman

Selain faktor global dan kebijakan domestik, Indonesia juga rentan terhadap inflasi musiman. Saat Ramadan atau menjelang hari raya, permintaan terhadap barang konsumsi meningkat signifikan. Kenaikan permintaan ini sering kali tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai, sehingga harga-harga melonjak.

Jika dibiarkan, akumulasi dari berbagai faktor ini bisa menjadi bom waktu yang siap meledak. Ketika inflasi melonjak tanpa kontrol yang memadai, masyarakat akan menghadapi beban ekonomi yang semakin berat.

Dampak Inflasi terhadap Kehidupan Masyarakat

Salah satu dampak paling nyata dari inflasi adalah penurunan daya beli masyarakat. Kenaikan harga barang dan jasa membuat uang yang dimiliki masyarakat kehilangan nilainya. Kelompok masyarakat berpenghasilan tetap adalah yang paling rentan terkena dampaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun