Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

70% Gen Z Depresi karena Media Sosial, Apa Penyebab Utamanya?

10 Januari 2025   18:51 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:51 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat perlu memahami bahwa media sosial hanyalah alat, dan cara kita menggunakannya menentukan apakah alat tersebut akan menjadi berkat atau bencana. Dalam konteks ini, pendidikan literasi digital menjadi sangat penting. Literasi digital tidak hanya mengajarkan bagaimana menggunakan teknologi, tetapi juga membantu individu memahami dampaknya terhadap kesehatan mental, serta cara mengelola tekanan yang muncul.

Selain itu, hubungan yang lebih kuat dengan dunia nyata juga perlu dibangun kembali. Aktivitas offline, seperti olahraga, seni, atau bahkan sekadar berbincang dengan keluarga, dapat menjadi pelipur lara dari tekanan dunia maya. Dengan mengurangi waktu layar dan meningkatkan waktu untuk interaksi nyata, seseorang dapat menemukan kembali keseimbangan yang hilang.

Kesimpulan

Media sosial adalah inovasi yang luar biasa. Ia membuka pintu untuk peluang baru, mempertemukan orang-orang dari berbagai belahan dunia, dan memungkinkan setiap orang untuk berbagi cerita. Namun, seperti pedang bermata dua, media sosial juga memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai. Gen Z, yang tumbuh bersamanya, menghadapi tantangan besar untuk menjaga kesehatan mental di tengah derasnya arus informasi dan tekanan sosial.

Depresi yang dialami oleh 70% dari generasi ini adalah panggilan bagi kita semua untuk memperhatikan bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan kita. Dengan memahami penyebab dan dampaknya, serta mengambil langkah untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan teknologi, kita dapat membantu generasi ini menemukan kebahagiaan yang lebih sejati, tidak hanya di dunia maya tetapi juga di dunia nyata. Media sosial bukanlah musuh, tetapi bagaimana kita menggunakannya menentukan apakah ia akan menjadi teman atau lawan dalam perjalanan hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun